“Saya justru kadang sengaja bereksperimen, apa yang sudah tersebar cukup lama di banyak WA group & FB, saat saya coba naikkan ke twitter, ternyata reaksi di twitter itu lebih cepat dalam mengoreksi content, terutama pada akun yang jelas pemiliknya. Hanya sejam sudah banyak yang ngoreksi. Baguslah. Thanks,” tulisnya di @henrysubiakto pada Rabu, 31 Maret 2021.
Baca Juga: Link Live Streaming Piala Menpora PSS Sleman vs Persik Kediri di Indosiar dan Vidio
Sy justru kdg sengaja bereksperimen, apa yg sdh tersebar ckp lama di bnyk WA group & FB, saat sy coba naikkan ke twitter, ternyata reaksi di twitter itu lbh cepat dlm mengoreksi content, terutama pd akun yg jelas pemiliknya. Hanya sejam sdh bnyk yg ngoreksi. Baguslah. Thanks. pic.twitter.com/FnzfaUZcC0— Henry Subiakto (@henrysubiakto) March 31, 2021
Ia pun mengaku telah menghapus cuitannya yang keliru tersebut.
“Jika content itu mudzarot ya dihapus saja. Dan ternyata di twitter banyak akun yang senang saat nemu kekeliruan. Ya monggo. Saya ngetwit sekaligus mengamati & merasakan,” katanya
“Jadi makin terbukti di medsos banyak orang bersemangat untuk kritis & cenderung keras serang orang tanpa takut resiko,” lanjutnya.
Menanggapi pernyataan Henry yang mengklaim hanya melakukan eksperimen, Ravio Patra pun kembali memberikan tanggapan.
"Jadi sekarang kalau salah, tinggal ngeles “saya sedang eksperimen”. OK sob," tulis @raviopatra.***