JAWABAN Apa 3 Tantangan Paling Sulit yang Akan Ada Hadapi Dalam Melakukan Perubahan Kepala Sekolah, PMM PDF

9 Juni 2024, 16:58 WIB
Apa 3 tantangan paling sulit yang akan anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut kepala sekolah, bagaimana rencana anda dalam mengatasi tantangan tersebut. /PEXELS/ Burst

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari apa 3 tantangan paling sulit yang akan anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut kepala sekolah, bagaimana rencana anda dalam mengatasi tantangan tersebut.

Pada Platform Merdeka Mengajar, terdapat format laporan yang harus diisi oleh guru.

Salah satu pertanyaan penting dalam laporan tersebut adalah, “Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?”

Pertanyaan ini sangat penting untuk membantu guru memahami dan mengatasi hambatan dalam melaksanakan perubahan kurikulum dan metode pengajaran.

Baca Juga: JAWABAN APA Upaya-upaya yang Ingin Anda Lakukan untuk Mencapai Tujuan Tindak Lanjut PMM? Kapan Melakukan Aksi?

Kurikulum Merdeka dan Peran PMM

Kurikulum Merdeka telah diterapkan di berbagai sekolah, memberikan kebebasan lebih besar dalam proses belajar mengajar.

Para guru dan tenaga pendidik harus menyesuaikan diri dengan kurikulum ini melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

PMM menyediakan modul dan format laporan yang membantu guru dalam mengelola kinerja dan menentukan sasaran yang kontekstual.

Tantangan 1: Kurangnya Waktu dan Sumber Daya

Tantangan pertama yang sering dihadapi guru dalam melaksanakan perubahan adalah kurangnya waktu dan sumber daya.

Jadwal mengajar yang padat sering kali membuat guru sulit menyisihkan waktu untuk mempelajari metode baru atau mengikuti pelatihan tambahan.

Selain itu, tidak semua sekolah memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya yang diperlukan, seperti perangkat teknologi dan bahan ajar yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Solusi: Sekolah dapat menjadwalkan pelatihan secara berkala dan memastikan akses yang cukup terhadap sumber daya yang diperlukan untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif.

Baca Juga: JAWABAN Apa yang Anda Dapatkan dari Upaya Tindak Lanjut PMM, Inspirasi Baru Apa? untuk Guru dan Kepala Sekolah

Tantangan 2: Perlawanan Terhadap Perubahan

Tantangan kedua adalah perlawanan terhadap perubahan. Beberapa guru mungkin merasa nyaman dengan metode pengajaran lama yang telah mereka gunakan selama bertahun-tahun.

Ketika dihadapkan dengan perubahan yang signifikan melalui PMM, mereka mungkin merasa ragu atau enggan untuk mengadopsi metode baru.

Ketakutan akan efektivitas metode baru atau ketidakmauan untuk keluar dari zona nyaman bisa menjadi penghambat utama dalam proses perubahan.

Solusi: Mengatasi perlawanan terhadap perubahan dapat dilakukan melalui pendekatan kolaboratif, di mana guru diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses perubahan dan diberikan kesempatan untuk melihat manfaat dari metode baru.

Tantangan 3: Kurangnya Keahlian

Tantangan ketiga adalah kurangnya keahlian yang diperlukan untuk menerapkan perubahan. Tidak semua guru memiliki kemampuan yang memadai dalam menggunakan teknologi atau menerapkan metode pengajaran inovatif.

Untuk berhasil dalam PMM, guru perlu menguasai berbagai keterampilan baru, seperti penggunaan platform digital, desain pembelajaran interaktif, dan penilaian berbasis kompetensi. Ketiadaan pelatihan yang memadai bisa menghambat proses adaptasi ini.

Solusi: Sekolah dan pemerintah dapat menyediakan pelatihan berkelanjutan yang fokus pada peningkatan kompetensi guru dalam bidang teknologi dan metode pengajaran baru.

Baca Juga: JAWABAN Dampak Pengelolaan Kinerja PMM Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Murid, Ini Manfaat FITUR

Pengelolaan Kinerja di PMM

PMM menyediakan modul yang dapat dikerjakan oleh guru, dengan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab.

Selain modul, terdapat tugas tambahan berupa format laporan pengelolaan kinerja.

Pengelolaan kinerja ini adalah alat bantu yang memudahkan guru dan kepala sekolah untuk menentukan sasaran kinerja yang kontekstual, yang kini telah terintegrasi dengan layanan e-kinerja dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Menghadapi perubahan yang diperkenalkan oleh Platform Merdeka Mengajar memang tidak mudah.

Guru dihadapkan pada tiga tantangan utama: keterbatasan waktu dan sumber daya, perlawanan terhadap perubahan, dan kurangnya keahlian.

Dengan dukungan yang tepat dan pendekatan yang kolaboratif, tantangan-tantangan ini dapat diatasi, memungkinkan guru untuk lebih efektif dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dukungan dari pemerintah dan institusi pendidikan sangat penting untuk memastikan guru dapat beradaptasi dengan baik dan memanfaatkan PMM secara optimal.***

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler