Ini Hukum dan Dalil Mencicipi Makanan saat Puasa Ramadhan, Bolehkah?

23 Maret 2023, 16:10 WIB
Ilustrasi. Simak hukum mencicipi makanan saat puasa yang kerap menjadi pertanyaan ibu-ibu atau tukang masak selama bulan Ramadhan. /PIXABAY/Juan Pablo Serrano Arenas

BERITA DIY – Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan bagi umat Islam dalam bulan puasa Ramadhan adalah hukum mencicipi makanan saat sedang berpuasa.

Biasanya, pertanyaan ini muncul dari kalangan tukang masak atau ibu-ibu yang harus menyiapkan makanan dan minuman saat berbuka puasa.

Hal ini kerap muncul ketika seseorang lupa apa saja yang telah dimasukkan ke dalam masakan dan ingin mencicipi makanan untuk mengoreksi rasanya.

 

Perasaan khawatir lalu muncul yang membuat hati penuh keraguan mengenai apakah mencicipi makanan saat puasa akan membatalkan ibadah tersebut. 

 Baca Juga: AG atau Kekasih Mario Resmi Dilimpahkan ke Kejaksaan, Ini Pasal yang Menjerat AG di Kasus Penganiayaan David

Membicarakan puasa Ramadhan tentu tidak lepas dari aktivitas buka puasa dan sahur yang wajib dilakukan oleh umat Islam selama berpuasa.

Namun kaum ibu atau tukang masak seperti chef atau koki yang harus mencicipi makanan saat berpuasa tidak perlu panik karena hukum mengenai hal tersebut sudah ditentukan sebelumnya.

Dikutip oleh BERITA DIY dari NU Jatim, diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah SAW tidak mempermasalahkan tindakan mencicipi makanan selama tidak masuk ke dalam kerongkongan.

 

Hal itu tertuang dalam hadis yang berbunyi:

عَنِ ابْنِ عَبّاسٍ، قالَ: لا بَأْسَ أنْ يَذُوقَ الخَلَّ أوِ الشَّيْءَ، ما لَمْ يَدْخُلْ حَلْقَهُ وهُوَ صائِمٌ

Artinya: Diriwayatkan dari Ibn Abbas, ia berkata, tidak masalah apabila seseorang yang berpuasa mencicipi cuka atau sesuatu selama tidak masuk kerongkongan/memakan. (Musannaf Ibn Abi Syaibah, juz 2, halaman: 304).

 Baca Juga: Link Resmi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 50, Login Dashboard prakerja.go.id Sekarang Dapatkan Rp 3 Juta

Mengenai hukum mencicipi makanan saat berpuasa tersebut, Syekh Abdullah bin Hijazi asy-Syarqawi dalam kitan Hasyiyatusy Syarqawi ‘ala Tuhfatith Thullab berkata bahwa:

وذوق طعام خوف الوصول إلى حلقه أى تعاطيه لغلبة شهوته ومحل الكراهة إن لم تكن له حاجة ، أما الطباخ رجلا كان أو امرأة ومن له صغير يعلله فلا يكره في حقهما ذلك قاله الزيادي

Artinya: Di antara sejumlah makruh dalam berpuasa ialah mencicipi makanan karena dikhawatirkan akan mengantarkannya sampai ke tenggorokan. Dengan kata lain, khawatir terlanjur tertelan masuk, lantaran sangat dominannya syahwat (untuk makan). Kemakruhan itu sebenarnya terletak pada tidak adanya hajat tertentu dari orang yang mencicipi makanan itu. Beda hukumnya bila tukang masak dan orang yang masak untuk menyuapi anak kecilnya yang sedang sakit, maka mencicipi makanan tidaklah makruh. Demikian penuturan Az-Zayadi.

 

Dengan demikian, diperbolehkan bagi seseorang yang memiliki hajat atau kepentingan berkaitan dengan masakan tersebut untuk mencicipi makanan saat puasa dan tidak termasuk ke dalam tindakan makruh.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini 23 Maret 2023 Wilayah Jakarta, Jogja, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Lain-lain

Bagi ibu-ibu atau tukang masak yang ingin mencicipi makanan saat sedang berpuasa, hendaknya makanan tersebut diletakkan ke ujung lidah, dirasakan sesaat, lalu diludahkan tanpa ditelan.

Hal ini mencegah makanan tersebut tidak masuk ke kerongkongan dan membatalkan ibadah puasa yang dilakukan sebelumnya.  

Demikian hukum mencicipi makanan saat puasa Ramadhan bagi umat Islam lengkap dengan dalil dan penjelasan lengkapnya.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: NU Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler