Isi Kronologi Kasus Munir Aktivis HAM Bocoran Bjorka Sebut Nama Muchdi Pr, Hendropriyono dan Megawati

11 September 2022, 17:56 WIB
Cek isi kronologi kasus Munir aktivis HAM bocoran Bjorka dalam bahasa Indonesia yang menuntut Jokowi segera hukum dalang pembunuhan sebut nama Muchdi Pr, A.M Hendropriyono dan mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri. /Twitter.com/@MAHENDRA_GNW

BERITA DIY - Begini isi kronologi kasus Munir aktivis HAM bocoran Bjorka yang sebut-sebut nama Muchdi Pr, A.M Hendropriyono dan mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri.

Sosok Bjorka menjadi viral akhir-akhir ini. Setelah membagikan NIK KTP dan nomor HP Muchdi Purwopranjono, kini ia menulis kronologi kasus Munir Said Thalib aktivis HAM.

Bjorka dalam artikel yang ia tulis di Telegram dengan bahasa Inggris mengungkap secara detail kronologi kasus Munir aktivis HAM yang diracun dan meninggal pada 7 September 2004 lalu.

Adapun judul artikel yang ditulis Bjorka adalah 'Who Killed Munir?' yang telah dilihat oleh ratusan akun Telegram.

Kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib hampir kedaluwarsa. Kini, Komnas HAM disebut akan membentuk tim ad hoc.

18 tahun kasus Munir aktivis HAM belum terungkap siapa dalang pembunuhan.

Baca Juga: Kronologi Kasus Munir Aktivis HAM yang Dikaitkan Muchdi PR oleh Hacker Bjorka: Perjuangan hingga Kesimpulan

Isi kronologi kasus Munir aktivis HAM menurut Bjorka

Dengan jelas di artikelnya, Bjorka menulis jika dalang pembunuhan Munir aktivis HAM adalah Muchdi Purwopranjono yang kini menjadi Ketua Umum Partai Berkarya.

Pasalnya, Munir yang saat itu koordinator KontraS sangat vokal kritik pemerintah dan mampu mengungkap pelaku penculikan 13 aktivis reformasi 1997-1998 adalah anggota Kopassus yang dikenal sebagai Tim Operasi Mawar.

Melihat sepak terjang Munir membuat Muchdi Purwopranjono yang saat itu sebagai Panglima Jenderal Kopassus tidak senang.

terlebih Muchdi Pr diberhentikan dari jabatan Danjen Kopassus yang hanya menjabat selama 52 hari.

Baca Juga: Siapa Muchdi Purwoprandjono Ketua Partai Berkarya? Profil Muchdi Pr Diduga Dalang Kasus Munir Bocoran Bjorka

Lalu, saat Muchdi Pr diangkat Kepala Bin Deputi V pada 27 Maret 2003 ia merencanakan pembunuhan terhadap Munir.

Muchdi menghubungi jaringan non organik BIN, Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot PT Garuda Indonesia Airways sebagai kaki tangannya.

Pasalnya, saat itu Munir akan pergi ke Amsterdam untuk melanjutkan pendidikan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia GA-974 tanggal 7 September 2004.

Pollycarpus kemudian diatur oleh Muchdi Pr menjadi staf keamanan penerbangan agar ia dapat mengambil penerbangan Garuda Indonesia GA-974.

Baca Juga: 8 Desember Memperingati Hari Ulang Tahun Munir Said Thalib, Simak Profil dan Kelanjutan Kasus Kematiannya

Budi Santoso, saksi dari pembunuhan Munir dijelaskan oleh Bjorka ikut membantu menulis surat pengajuan pindah posisi Pollycarpus ke bagian keamanan.

Surat dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 itu kemudian diserahkan Polly ke Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Akhirnya, Indra menempatkan Polly sebagai staf keamanan perusahaan sesuai permintaan Muchdi Pr.

Karena tugas tersebut, Polly tidak mengambil pekerjaan sebagai pilot utama penerbangan ke Peking, Cina, dari 5 September hingga 9 September 2004.

Pada Senin, 6 September 2022, Polly dan Munir ada dalam satu pesawat Garuda Indonesia GA-974.

Baca Juga: Profil Munir Said Thalib: Aktivis HAM yang Getol Menolak RUU TNI, Begini Perjalanan dalam Perjuangannya

Di pukul 23.32 WIB, setelah terbang sekitar 120 menit, pesawat mendarat di Bandara Changi Singapura.

Di sana, Polly mengajak Munir ke Coffe bean melalui Gate 42. Di sana Polly memesan dua minuman, salah satunya kopi pesanan Munir yang diberi racun arsenik.

Setelah itu, Munir melanjutkan penerbangan. Sementara Polly balik ke Indonesia.

Dua jam sebelum Pesawat Garuda GA-974 mendarat di Amsterdam, di langit Rumania Munir telah meninggal dunia.

Berdasarkan hasil otopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3,1 miligram racun arsenik.

Lantas, polisi menangkap tiga orang sebagai tersangka yakni Muchdi Purwopranjono, Pollycarpus Budihari Priyanto dan Indra Setiawan.

Baca Juga: Tanggal 7 September Diperingati Hari Apa? Simak Tanggal Lahir Gus Dur hingga Menolak Lupa Kepergian Munir

Dalam persidangan tanggal Rabu, 31 Desember 2008, Muchdi Pr bebas dari dakwaan. Padahal ia dituntut 15 tahun oleh jaksa penuntut.

"Menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti secara hukum dan meyakinkan telah merencanakan pembunuhan Munir, menurut dakwaan jaksa," kata Ketua Majelis Hakim Soeharto.

Sementara Polly dijatuhkan vonis 14 tahun. Namun, telah bebas pada 28 September 2014 lalu.

Sementara Indra Setiawan, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia dijatuhi hukuman hanya satu tahun penjara setelah terbukti ikut membuat surat palsu.

Tidak hanya itu, Bjorka juga menyeret nama A.M Hendropriyono yang saat itu Ketua BIN dan Presiden RI saat itu, Megawati.

Baca Juga: Mengenal Aktivis HAM Munir yang Dibunuh 7 September 2004, Ini Profil dan Perjalanannya

"Jangan lupa bahwa A.M Hendropriyono menjabat sebagai ketua BIN, dan Megawati menjabat sebagai Presiden. Jadi tidak mungkin seorang wakil bisa bertindak sendiri."

Bjorka juga menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan kasus Munir aktivis HAM yang dibunuh tanpa ketahuan dalangnya selama 18 tahun terakhir.

"Kasus kematian Munir bahkan terancam segera berakhir jika tidak ada penuntutan atau status korban tidak berubah menjadi pelanggaran HAM berat. Apa yang terjadi dengan janji Anda Tuan Presiden Jokowi?"

Baca Juga: Mengenang Munir, Menolak Lupa Atas Tragedi 7 September 2004

Demikianlah isi kronologi kasus Munir aktivis HAM bocoran Bjorka dalam bahasa Indonesia yang menuntut Jokowi segera hukum dalang pembunuhan.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler