BERITA DIY - Kenali penyakit cacar monyet mulai dari gejala, ciri-ciri, dan cara penularan penyakit kulit jadi darurat internasional, ketahui pula cara mencegahnya.
Penyakit kulit cacar monyet telah membuat masyarakat ramai membicarakannya. Pasalnya penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia.
WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan cacar monyet sebagai permasalahan kesehatan darurat yang perlu diperhatikan oleh internasional.
Ketahui informasi gejala, ciri-ciri, dan cara penularan penyakit kulit cacar monyet. Informasi yang akan dijelaskan bersumber dari laman resmi WHO.
Dilansir dari ANTARA, hingga Minggu, 24 Juli 2022 sudah ditemukan 16.000 kasus cacar monyet yang tersebar di 75 negara, dan 5 orang di antaranya meninggal dunia.
Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox yang merupakan infeksi zoonosis virus, yang berarti dapat menyebar dari hewan ke manusia.
Selain itu, virus tersebut juga dapat menyebar dari manusia ke manusia. Orang yang terkena cacar monyet akan muncul beberapa tanda atau gejala, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Orang dengan penyakit parah, komplikasi, ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan kekebalan tubuh rendah akan lebih berisiko untuk terinfeksi penyakit kulit ini.
Baca Juga: Empty Sella Syndrome itu Apa? Penyakit Langka yang Diidap Ruben Onsu, Berikut Penyebab dan Gejalanya
Penderita cacar monyet umumnya akan mengalami gejala atau ciri-ciri berupa:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Energi rendah
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Ruam dapat ditemukan di wajah, telapak tangan, telapak kaki, mata, mulut, tenggorokan, selangkangan, dan daerah genital dan/atau dubur tubuh selama 2 sampai 3 minggu
Jumlah lesi atau benjolan (ruam) dapat berkisar antara satu hingga ribuan. Lesi akan berisi cairan hingga akhirnya akan mengeras, mengering, dan rontok.
Gejala ini bisa hilang dengan sendirinya atau dengan perawatan. Diperkirakan orang dengan cacar monyet dapat menularkan penyakitnya hingga lesi itu lesi itu rontok.
Baca Juga: Apa Itu Lesi Otak yang Menimpa Ruben Onsu? Ini Penyebabnya, Bisa Dipicu Akibat Pukulan hingga Tumor
Namun demikian, cacar monyet bisa menyebabkan kematian jika terjadi infeksi yang dapat menimbulkan penyakit komplikasi. Oleh sebab itu segera konsultasikan ke dokter saat mengalami gejala.
Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia melalui kontak dekat dengan seseorang yang memiliki ruam cacar monyet, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.
Pakaian, tempat tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet dapat mengandung serpihan virus monkeypox.
Kontak dengan barang-barang dan lingkungan yang digunakan oleh penderita cacar monyet atau menghirup serpihan virus bisa menjadi jalan penularan penyakit ini.
Baca Juga: Gejala Awal Diabetes pada Wanita, Hati-hati Jika Muncul Tanda Ini: Sepele Tapi Bahaya
Virus ini juga dapat menular dari Ibu ke janinya, jika setelah lahir terjadi kontak kulit ke kulit selama kontak dekat.
Penularan cacar monyet dari hewan dapat terjadi ketika orang tersebut melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi, umumnya pada pengerat dan primata. Hindari juga mengonsumsi daging dan darah dari hewan tersebut.
Penularan penyakit ini dapat dicegah dengan membatasi kontak dekat dengan orang yang diduga atau dikonfirmasi cacar monyet, atau dengan hewan yang dapat terinfeksi.
Baca Juga: Cuma Pakai Ketumbar, Kolesterol Langsung Tuntas: Ini Cara Mengolahnya, Mudah dan Berkhasiat
Lalu bersihkan dan lakukan disinfeksi lingkungan yang berpotensi terkontaminasi virus dari seseorang yang menularkan secara teratur.
Itulah informasi terkait penyakit cacar monyet mulai dari gejala, ciri-ciri, dan cara penularan penyakit kulit yang menjadi darurat internasional.***