BERITA DIY - Saat ini banyak yang mencari arti dari strict parents yang saat ini sedang trend sebagai bahasa gaul. Simak selengkapnya untuk mengetahui ciri-ciri dan dampak bahayanya dari strict parents.
Pola asuh merupakan hal penting yang nantinya dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku anak. Di samping itu, setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda dalam mendidik anak yang tentunya akan ada interaksi antara anak dan orang tua.
Namun perlu diketahui bahwa pola asuh dilakukan dengan menyesuaikan diri dan kebutuhan anak. Untuk itu, orang tua sebaiknya mempelajari karakter anak apabila ingin menerapkan pola asuh tertentu kepada anak.
Salah satu metode pola asuh yang kini menjadi trending di berbagai media sosial adalah pola asuh otoriter. Pola asuh tersebut kini lebih dikenal dengan strict parents yang juga merupakan bahasa gaul.
Strict parent merupakan pola asuh yang menerapkan standar mutlak dan harus diikuti oleh anak. Hal tersebut biasanya diikuti dengan ancaman-ancaman agar anak mengikuti keinginan orang tua.
Bentuk pola asuh strict parents menuntut agar anak patuh dan tunduk terhadap semua perintah orang tua. Hal tersebut membuat anak tidak memiliki keberanian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya sendiri.
Di satu sisi, disiplin dan penerapan peraturan yang ketat oleh orang tua sering tidak disertai dengan penjelasan. Namun anak tidak diberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang ditekankan oleh orang tuanya kepada anak.
Adapun ciri-ciri strict parents atau pola asuh orang tua otoriter adalah sebagai berikut:
1. Suka menghukum secara fisik dan verbal kepada anak tanpa mempertimbangkan psikologi anak
2. Orang tua menjadi komando bagi anak dengan cara memberikan perintah dan peraturan tanpa kompromi
3. Bersikap kaku
4. Cenderung bersikap emosional dan menolak setiap kehendak yang diajukan anak.
5. Kurang komunikasi, suka menghukum, mengatur, dan memaksa.
Pola asuh demikian memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi anak kedepannya. Beberapa efek psikologis akan menyebabkan anak justru menjadi tidak disiplin, mudah gugup, cenderung ragu, dan tidak memiliki inisiatif.
Bagi anak laki-laki, pola asuh orang tua otoriter atau strict parents bahkan dapat menyebabkan anak menjadi berperilaku agresif. Bahkan di beberapa kasus, kenakalan remaja berasal dari pola asuh di mana anak tidak merasakan cinta dan perhatian.
Demikian informasi mengenai pola asuh orang tua otoriter atau strict parents itu apa artinya dalam bahasa gaul. Simak selengkapnya ciri-ciri dan dampak bahayanya dari pola asuh orang tua otoriter atau strict parents kepada anak.***