Penjelasan Tawaf, Jenis Tawaf, dan Tata Cara Pelaksanaan Tawaf yang Termasuk Rukun dalam Haji

19 Juni 2022, 19:30 WIB
Penjelasan mengenai apa itu tawaf, empat jenis tawaf, dan tata cara pelaksanaan tawaf sebagai syarat sah haji yang wajib diketahui oleh jemaah haji. / UNSPLASH/Haidan

BERITA DIY – Simak informasi mengenai tawaf dalam ibadah haji, beberapa jenis tawaf sesuai dengan waktunya, dan bagaimana tata cara melakukan tawaf sebagai salah satu rukun penting dalam ibadah haji.

Haji merupakan rukun Islam kelima yang hukumnya wajib dilaksanakan bagi yang mampu. Yang dimaksud mampu tentunya meliputi banyak hal, mulai dari mampu secara fisik, materi, hingga ketersediaan transportasi yang memadai.

Dalam ibadah haji, terdapat salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebagai syarat sah dalam pelaksanaan haji, yaitu tawaf atau mengelilingi Ka'bah.

Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran. Tawaf menurut KBBI artinya berjalan mengelilingi Ka'bah tujuh kali (arahnya berlawanan dengan jarum jam atau Ka'bah ada di sebelah kiri kita) sambil berdoa.

Baca Juga: Hukum Naik Haji dan Umroh dengan Hutang Pinjaman Bank

Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan sebagai syarat sah ibadah haji. Terdapat lima rukun haji yang harus dilakukan sebagai syarat sahnya ibadah haji, yaitu niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa'i, dan tahallul (memotong rambut).

Sebagai salah satu kegiatan penting dalam ibadah haji, terdapat beberapa hal yang wajib diketahui oleh jemaah haji dalam pelaksanaan tawaf. Hal tersebut mulai dari jenis tawaf yang berbeda tergantung dengan waktu pelaksanaan dan juga bagaimana cara pelaksanaan tawaf.

Jenis-jenis Tawaf Sesuai dengan Waktunya

Ada beberapa jenis tawaf yang harus dilaksanakan oleh jemaah dalam rangkaian ibadah haji, yaitu:

1. Tawaf Qudum

Tawaf Qudum atau yang sering disebut sebagai tawaf Dukhul adalah tawaf yang dilaksanakan sesampainya jemaah haji tiba di kota Makkah. Karena dilakukan saat tiba di kota Makkah, terkadang tawaf ini disebut sebagai tawaf selamat datang.

Tawaf Qudum sendiri sifatnya sunnah, sehingga tidak diwajibkan dan tidak akan membatalkan pelaksanaan ibadah haji apabila tidak dilaksanakan.

Baca Juga: Tahallul Adalah Apa dalam Rukun Umroh dan Wajib Haji Lengkap Tata Cara dan Macam-macam Tahallul

2. Tawaf Tathawwu

Tawaf Tathawwu adalah tawaf yang dilakukan oleh kapan saja dan tidak terikat dengan masa waktu. Tawaf Tathawwu dapat menjadi pengganti Salat Tahiyatul Masjid yang dilakukan saat memasuki Masjidil Haram.

3. Tawaf Ifadah

Tawaf Ifadah adalah tawaf ziarah yang merupakan salah satu rukun haji yang jika tidak dilaksanakan akan berakibat pada batalnya ibadah haji yang dilakukan.

Tawaf Ifadah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah yang dilakukan setelah kegiatan melempar jumrah aqabah dan tahallul (mencukur rambut) dan dilaksanakan sebelum berakhirnya hari tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah)

4. Tawaf Wada

Tawaf Wada adalah tawaf yang dilakukan sebagai penghormatan akhir pada Ka’bah karena dilakukan saat para jemaah meninggalkan kota Makkah.

Baca Juga: Apa Itu Tawaf? Simak Tata Tertib, Urutan Pelaksanaan Haji dan Umroh, Serta Kapan Waktu Pelaksanaan Tahallul

Selain itu, Tawaf Wada juga sering disebut sebagai Tawaf Shadar (tawaf kembali) karena dilakukan sebelum jemaah kembali ke rumahnya masing-masing.

Karena disebut sebagai tawaf perpisahan, maka setelah jemaah melaksanakan tawaf ini dilarang untuk melakukan salat sunah lainnya di Ka’bah.

Tawaf Wada hukumnya wajib dilakukan oleh para jemaah haji dan jika tidak dilakukan wajib membayar dam berupa satu ekor kambing.

Tata Cara Ibadah Tawaf

Ibadah tawaf dilakukan dengan beberapa tata cara, yaitu:

1. Ibadah tawaf dilakukan dengan mengikuti syarat salat yaitu bersuci, niat, dan menutup aurat.

2. Putaran tawaf dilakukan sebanyak tujuh kali dengan berlawanan dengan arah jarum jam dan dimulai dari titik hajar aswad.

Baca Juga: Wukuf di Padang Arafah Puncak Ibadah Haji Umat Islam, Ini Waktu Pelaksanaan dan Doa Ketika Wukuf

3. Selama tawaf, pundak kiri harus lurus searah kiblat dan tidak boleh menoleh ke belakang.

4. Setiap putaran tawaf disunnahkan untuk mencium batu hajar aswad setiap melewatinya. Untuk jemaah yang tidak bisa mencium hajar aswad diperbolehkan untuk melakukan gerakan isyarat mencium dari jauh ke arah hajar aswad.

Demikian informasi mengenai tawaf dalam ibadah haji, beberapa jenis tawaf sesuai dengan waktunya, dan bagaimana tata cara melakukan tawaf sebagai salah satu rukun penting dalam ibadah haji.***

Editor: F Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler