Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Ciri-ciri dan Amalan yang Dianjurkan untuk Dikerjakan

22 April 2022, 17:50 WIB
ILUSTRASI. Ketahui kapan datangnya malam Lailatul Qadar, ciri-ciri, dan amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam itu. /PIXABAY/beingboring

BERITA DIY - Salah satu peristiwa penting di 10 hari terakhir Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar. Ketahui kapan datangnya malam Lailatul Qadar, ciri-ciri, dan amalan yang dianjurkan selengkapnya.

Malam Lailatul Qadar merupakan peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi di bulan Ramadhan. Pada malam tersebut malaikat Jibril pertama kali menyampaikan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada Nabi Muhammad SAW.

Wahyu pertama yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Baca Juga: Lailatul Qadar: Keutamaan, Tanda-tanda, dan Doa Malam Lailatul Qadar

Atas peristiwa itu, malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan lebih baik dari seribu bulan. 

Lantas, kapan terjadinya malam Lailatul Qadar? Apa saja tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar? Simak penjelasannya lengkapnya berikut ini.

 

Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar?

Seluruh umat manusia bahkan Nabi Muhammad SAW pun tak tahu kapan turunnya malam Lailatul Qadar.

Allah SWT merahasiakannya sebab keutamaan yang amat besar dari malam tersebut.

Meski demikian terdapat hadits yang menyebutkan mengenai kapan datangnya malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan, yakni terdapat pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar: Kapan Terjadi, Tanda-tanda, dan Keistimewaan

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah, khususnya di 10 hari terakhir Ramadan agar bisa mendapatkan anugerah Lailatul Qadar.

Dari Jabir ibnu Abdullah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

«إِنِّي رَأَيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا وَهِيَ فِي العشر الأواخر من لياليها وهي طَلْقَةٌ بِلُجَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا لَا يَخْرُجُ شَيْطَانُهَا حَتَّى يُضِيءَ فَجْرُهَا»

Artinya: "Sesungguhnya aku telah melihat malam Lailatul Qadar, lalu aku dijadikan lupa kepadanya; malam Lailatul Qadar itu ada pada sepuluh terakhir (bulan Ramadan), pertandanya ialah cerah dan terang, suhunya tidak panas dan tidak pula dingin, seakan-akan padanya terdapat rembulan; setan tidak dapat keluar di malam itu hingga pagi harinya."

Dalam sebuah hadist juga disebutkan bahwa:

"Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)

Lailatul Qadar di Malam-Malam Ganjil

Merujuk pada hadist Rasulullah SAW, beliau mengisyaratkan mengenai Lailatul Qadar.

"Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir Bulan Ramadan" (HR.Bukhari).

Hadist tersebut mengisyaratkan bahwa Lailatul Qadar itu datang pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadan. Bisa saja malam Lailatul Qadar tersebut datang pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29.

Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan utamanya di malam ganjil.

Baca Juga: Ceramah Singkat Tentang Menyambut Malam Lailatul Qadar Cocok untuk Kultum di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Tanda-tanda atau Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Meski tidak diketaui secara pasti kapan malam Lailatul Qadar datang, namun banyak riwayat yang menjelaskan mengenai tanda-tanda malam Lailatul Qadar.

Berikut tanda-tanda malam Lailatul Qadar:

1. Udara yang Tenang dan Sejuk

Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

2. Sinar Matahari yang Teduh

Salah satu tanda munculnya Lailatul Qadar yaitu ditandai dengan munculnya matahari dengan sinar yang sangat meneduhkan, tidak panas namun juga tidak cerah keesokannya. Hal ini dijelaskan oleh sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Keesokan hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim)

3. Matahari Terbit dalam Keadaan Sempurna

Pertanda Lailatul Qadar selanjutnya yaitu di pagi harinya, matahari terbit dalam keadaan sempurna, namun tidak bercahaya seperti biasanya. Melainkan seperti rembulan di malam purnama dan tidak diperbolehkan bagi setan untuk ikut muncul bersamaan dengan terbitnya matahari di hari itu.

Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad:

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْبَوَاقِي، مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ، فَإِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ، وَهِيَ لَيْلَةٌ وِتْرٍ: تِسْعٍ أَوْ سَبْعٍ، أَوْ خَامِسَةٍ، أَوْ ثَالِثَةٍ، أَوْ آخِرِ لَيْلَةٍ". وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إن أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَة، كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا سَاطِعًا، سَاكِنَةٌ سَجِيَّةٌ، لَا بَرْدَ فِيهَا وَلَا حَرَّ، وَلَا يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ يُرمَى بِهِ فِيهَا حَتَّى تُصْبِحَ. وَأَنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً، لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَلَا يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ"

Dari Ubadah ibnu Samit, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Lailatul Qadar terdapat di malam sepuluh yang terakhir (dari bulan Ramadan); Barang siapa yang melakukan qiyam padanya karena mengharapkan pahala di malam-malam tersebut, maka Allah memberi ampunan baginya atas semua dosanya yang terdahulu dan yang kemudian. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ganjil, yang jatuh pada malam dua puluh sembilan, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh lima, atau dua puluh tiga, atau malam yang terakhir

Baca Juga: Ciri Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar hingga Tanda tentang Malam Lebih Baik dari 1.000 Bulan

Amalan dan ibadah yang bisa dikerjakan di malam Lailatul Qadar

- Sholat ba'diyah Isya'

- Sholat tarawih berjamaah

- Sholat witir 3 rakaat

- Sholat tahajud

- Sedekah subuh

- Memperbanyak dzikir dan sholawat

- Membaca doa:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

"Allahumma innaka afuwuun tuhibbul afwa fa'fuanni"

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku.

Itulah penjelasan lengkap mengenai kapan datangnya malam Lailatul Qadar, ciri-ciri, dan amalan yang dianjurkan.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler