BERITA DIY – Berikut teks materi ceramah memaknai hikmah Nuzulul Qur’an untuk kultum singkat di bulan Ramadhan yang penuh inspirasi.
Melihat sejarah Islam, hadirnya Nuzulul Qur’an terjadi sekitar pada 610 masehi, atau saat Rasulullah Saw menerima wahyu pertama dari malaikat Jibril. Wahyu tersebut adalah menandakan pertama dan awal dari turunnya ayat-ayat al-Qur’an sebagai kitab Suci umat muslim seluruh dunia.
Peristiwa itu terjadi di Gua Hira, sekitar kaki Jabal Nur dekat dengan Makkah. Ada beberapa pendapat mengenai awal turunya wahyu tersebut, ada yang menjelaskan bahwa peristiwa penting tersebut terjadi pada 17 Ramadhan.
Sedangkan menurut ulama lain, peristiwa penting Nuzulul Qur’an terjadi pada 21 Ramadhan sebelum matahari terbit, atau sekitar 10 Agustus 610 M saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun, 6 bulan, dan 12 hari sesuai kalender Hijriyah.
Terlepas dari itu semua, Nuzulul Qur’an menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam serta keistimewaan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, banyak umat muslim memperingati Nuzulul Qur’an dengan beberapa kegiatan, bahkan diisi dengan pengajian atau sejenisnya.
Berikut teks materi ceramah memaknai hikmah Nuzulul Qur’an untuk kultum singkat di bulan Ramadhan yang penuh inspirasi yang dikutip BERITA DIY dari disbudpar.acehprov.go.id.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Hadirin rohimakumulloh
Tidak terasa bulan penuh berkah ini telah memasuki pertengahan Ramadhan. Pada bulan ini pula, kitab suci bagi umat Islam Al-Qur’an juga diturunkan oleh Allah SWT lewat para malaikatnya.
Al- Qur’an diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah. Peristiwa ini yang sering dikenal dengan nama Nuzulul Quran. Nuzulul Qur’an yang secara harfiah berarti turunnya al- Qur’an adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting mengenai penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW.
Wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah, yaitu surah al-Alaq ayat 1-5. Saat wahyu ini diturunkan, Rasulullah sedang bertahannus (menyendiri) di Gua Hira dan pada saat itu pula, malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.
Tidak ada malam yang sangat istimewa dalam perjalanan Islam kecuali malam turunnya wahyu tersebut. Di malam itulah berkumpul kejadian-kejadian istimewa. Sesuatu yang istimewa yang sangat diperlukan sebagai penuntun umat manusia turun, yaitu al- Qur’an.
Terjadi pelantikan dan pengukuhan manusia paling istimewa sebagai pembawa risalah dan penjelas al- Qur’an dan semua yang dikehendaki Allah Zat Penguasa kehidupan, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan Singkat dan Lucu Tentang Lailatul Qadar untuk Kultum Tarawih dan Berbuka Puasa
Turunnya Alquran tidak hanya sebuah penegasan atas kemuliaan-Nya dan sekaligus yang menerima-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Tetapi juga harus diiringi semangat untuk kembali kepada al-Qur’an dan sunnah, mempelajarai, menghayati, dan mengamalkannya.
Antara al- Qur’an dengan Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang tidak bisa dipisah. Bahkan, jika ingin mengetahui bagaimana Alquran dalam penerapan terbaik, jawabannya ada pada diri Nabi Muhammad SAW.
Ada banyak hal yang bisa kita maknai dari hikmah Nuzulul Qur'an, secara umum bisa digambarkan sebagai berikut:
- Adanya peringatan Nuzulul Qur’an ini, kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah dalam menyampaikan dakwahnya tidaklah mudah. Halangan dan rintangan serta celaan diterima Rasulullah dari kaum kafir Quraisy.
- Dengan turunnya Al-Qur'an, para sahabat lebih mudah menghafal serta memahami isi Al- Qur’an. Sebab, kebanyakan sahabat pada masa Rasulullah tidak bisa membaca dan menulis.
- Diturunkannya Al-Qur'an kepada Rasulullah secara perlahan atau berangsur adalah sebagai pelajaran bagi Kita agar selalu sabar dan harus berhati-hati dalam menghadapi berbagai cobaan. Kita juga harus bertahap dalam memahami berbagai ajaran agama Islam sebagaimana bertahapnya Al-Qur'an diturunkan.
Baca Juga: Contoh Kultum Ramadhan 2022 Singkat Tentang Rasa Ikhlas Sedekah di Hari Jumat Lengkap Hadis Sahih
Memperingati Nuzulul Qur'an berarti sesungguhnya bersiap kembali menghidupkan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah. Al-Qur’an harus senantiasa bersama kita, jadikan tiada hari dalam Ramadhan dan selepas Ramadhan kecuali bersama Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Demikian teks materi ceramah memaknai hikmah Nuzulul Qur’an untuk kultum singkat di bulan Ramadhan yang penuh inspirasi.