Niat Salat Dhuha, Dalil, Doa yang Dipanjatkan Setelah Salat, dan Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Salat Dhuha

3 April 2022, 11:11 WIB
ilustrasi - Niat Salat Dhuha dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya, dalil Salat Dhuha, doa yang dibaca setelah salat dan waktu terbaik Salat Dhuha. / FREEPIK/Rawpixel.com

BERITA DIY – Simak penjelasan Salat Dhuha, niat Salat Dhuha, dalil mengenai salat sunnah tersebut, doa yang dipanjatkan setelah salat, dan waktu yang paling baik untuk melaksanakan Salat Dhuha. 

Salat Dhuha sendiri adalah salat sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim ketika memasuki waktu dhuha. Waktu dhuha sendiri adalah waktu antara matahari mulai naik sekitar tujuh hasta (pukul 07:00) hingga sebelum waktu dhuhur.

Salat Dhuha secara pengerjaan bisa dikerjakan mulai dari dua rakaat hingga maksimal 12 rakaat. Sistematika Salat Dhuha sendiri dilakukan dalam dua rakaat sekali salam.

Baca Juga: Doa Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1443 H, Boleh Niat Pendek atau Panjang: Arab dan Terjermaha Bahasa Indonesia

Shalat Dhuha termasuk dalam ibadah salat sunnah berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan at-Tirmidzi, no. 1178, Muslim, no. 721. Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang berbunyi:

 أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلاثٍ لاَأَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ: صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Kekasihku (Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) mewasiatkan kepadaku tiga (hal) yang tidak (pernah) saya tinggalkan sampai saya meninggal dunia yaitu puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur (dalam kondisi) telah menunaikan witir.

Dilansir dari kaman Masjid Besar Jabalul Khoir Purwodadi, berikut niat untuk menjalankan Salat Dhuha yang dilakukan dalam dua rakaat sekali salam:

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Ushollii sunnaatadluhaa rak’ataini llillaahi ta’aala.”

Artinya: “Saya berniat sholat dhuha 2 rakaat menghadap kiblat karena allah ta’ala”.

Doa Setelah Shalat Dhuha

Pada dasarnya doa setelah Salat Dhuha dapat menggunakan doa apapun. Doa yang biasa dilakukan selepas Salat Dhuha adalah:

Baca Juga: Bacaan Bilal Tarawih dan Witir 23 Rakaat Lengkap serta Link Download PDF dan Bacaan Niat Sholat Tarawih Witir

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin: "Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta 'ibadakas sholihin".

Baca Juga: Promo Buka Puasa Bersama di Hotel Jakarta Banyak, Cek Juga Niat Puasa Bulan Ramadhan 2022

Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh".

Waktu Salat Dhuha Paling Baik

Adapun waktu paling utama dalam pelaksanaan shalat Dhuha ialah di akhir waktunya. Demikian menurut penjelasan Syaikh Ibnu ‘Utsaimîn rahimahullah dan dijelaskan dalam hadits yang berbunyi:

 أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنْ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلَاةَ فِي غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Saat Mandi Wajib bagi Pria sebelum Puasa Ramadhan 1443 H, Apakah Wajib Dilakukan?

Sesungguhnya Zaid bin Arqam melihat satu kaum melakukan shalat Dhuha, lalu ia berkata: “Apakah mereka belum mengetahui bahwa shalat pada selain waktu ini lebih utama? Sesungguhnya, dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, shalat al-awwabîn (ialah) ketika anak onta kepanasan”

Dengan berpatokan dengan hadis tersebut, waktu melaksanakan Salat Dhuha yang paling baik adalah dari matahari mulai panas hingga 15 menit sebelum masuk waktu Salat Dhuhur.

Demikian penjelasan mengenai niat, dalil mengenai Salat Dhuha, doa yang dipanjatkan setelah Salat Dhuha dan waktu yang paling baik untuk melakukan Salat Dhuha.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler