Apa yang Dilakukan Umat Hindu di Bali Saat Perayaan Hari Raya Nyepi? Berikut Tradisi dan 4 Pantangan Penyepian

3 Maret 2022, 12:24 WIB
Apa yang dilakukan umat Hindu di Bali saat perayaan Hari Raya Nyepi? Berikut tradisi dan 4 pantangan Penyepian. /PIXABAY/iansherlock40

BERITA DIY - Simak apa saja yang dilakukan umat Hindu di Bali saat perayaan Hari Raya Nyepi 2022. Berikut adalah tradisi upacara dan 4 pantangan Catur Bratha Penyepian yang wajib dilakukan umat Hindu.

Hari Raya Nyepi merupakan hari suci bagi umat Hindu yang dirayakan pada tahun baru saka yang ditetapkan pada bulan kesepuluh. Tahun ini perayaan Nyepi Tahun Saka 1944 dilakukan pada Kamis, 3 Maret 2022.

Mayoritas umat Hindu di Indonesia tinggal di Bali, namun umat Hindu juga tersebar di beberapa daerah seperti Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Doa dan Terjemahan Bahasa Indonesia untuk Umat Hindu dalam Ibadah Hari Raya Nyepi Tahun 2022

Pada saat perayaan Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Bali akan melakukan serangkaian acara adat mulai dari sebelum hari perayaan.

Rangkaian acara adat yang dilakukan mulai dari upacara Melasti, upacara Pengrupukan, Catur Brata Penyepian, dan ditutup dengan Ngembak Geni.

Perayaan Hari Nyepi menjadi salah satu sarana untuk memohon kepada Tuhan agar menyucikan Bhuana Alit atau alam manusia dan Bhuana Agung atau alam semesta.

Berikut adalah rangkaian adat yang dilakukan umat Hindu Bali pada perayaan Hari Raya Nyepi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces dan Cancer Hari Ini, 3 Maret 2022: Kurangi Stres Anda, Jangan Hiraukan Ucapan Orang

Upacara pertama yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali yaitu upacara Melasti atau Melis. Upacara ini dilaksanakan sebelum hari Raya Nyepi, yaitu pada bulan kesembilan tahun Saka.

Dalam upacara Melasti, para umat Hindu akan menyucikan pratima atau peralatan upaca dengan membawanya ke laut, danau, atau sungai.

Pratima merupakan sarana dan peralatan upacara yang menjadi simbol dari Dewa, dan menjadi sarana untuk menyembah Sang Hyang Widhi Wasa.

Setelah itu umat Hindu akan melakukan upacara Pengrupukan atau lebih sering dikenal dengan istilah upacara Tawur Agung. Upacara ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam semesta dan manusia dari gangguan roh-roh jahat.

Baca Juga: 12 Ucapan Hari Raya Nyepi 2022 dan Link Twibbon yang Cocok Dijadikan Status Media Sosial

Roh-roh jahat ini merupakan gambaran dari makhluk jahat berwajah menyeramkan dan akan menggoda manusia untuk melakukan kejahatan.

Pada upacara ini, umat Hindu akan menyiapkan sesajen caru dan mengarak ogoh-ogoh mengelilingi desa.

Ogoh-ogoh akan diarak pada malam hari dan acara pengarakan akan diakhiri dengan membakar ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh merupakan simbol dari makhluk-makhluk jahat, dan dengan membakar ogoh-ogoh diharapkan kekuatan dan roh-roh jahat akan hilang.

Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi Saat Terinfeksi Covid-19 Omicron

Keesokan harinya sebelum matahari terbit, barulah umat Hindu memulai perayaan Nyepi. Dalam seharian, umat Hindu akan melakukan Catur Bratha Penyepian.

Selama sehari penuh, umat Hindu tidak akan bepergian, tidak menyalakan hiburan, tidak bekerja, dan tidak meyalakan api atau lampu. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk pengendalian diri dan hawa nafsu.

Setelah seharian melaksanakan Catur Bratha Penyepian, rangkaian acara akan ditutup dengan Ngembak Geni. Ngembak Geni memiliki arti bebas menyalakan api.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Oppo Reno7 Z 5G, HP Rp5 Jutaan yang Dibekali RAM 8 GB dan Kamera 64 MP

Umat Hindu juga akan mengunjungi kerabat, saudara, dan teman untuk saling meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan.

Dalam perayaan Hari Raya Nyepi, umat Hindu tidak boleh melanggar 4 aturan khusus yang meliputi:

1. Amati geni, tidak diperbolehkan menyalakan api dan lampu.

2. Amati karya, tidak diperbolehkan untuk bekerja.

3. Amati lelungan, tidak diperbolehkan bepergian.

4. Amati lelanguan, tidak diperbolehkan mengadakan hiburan.

Di hari ini, umat Hindu akan melakukan perenungan dan penyucian rohani. Itulah serangkaian acara adat yang dilakukan umat Hindu di Bali dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi.

Baca Juga: Bansos Sembako Maret Masih Cair! Isi Kode Unik di Sini untuk Dapat Rp600 Ribu dari Bantuan BPNT

Namun pelaksanaan perayaan tahun ini akan sedikit berbeda, sebab pemerintah akan membatasi aktivitas dan mewajibkan umat Hindu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler