Tata Cara Salat Taubat, Dasar Hukum dan Waktu yang Dilarang untuk Salat Taubat

28 Februari 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi orang bertaubat. Tata cara mendirikan Salat taubat, salat dua rakaat yang dilakukan untuk memohon ampun pada Allah SWT atas dosa yang diperbuat, hadist sebagai dasar hukum Salat taubat dan waktu yang dilarang untuk melaksanakan Salat taubat. /Pixabay.com/@Javad_esmaeili

BERITA DIY – Tata cara Salat taubat, salat yang didirikan oleh umat Islam dengan niatan taubat setelah melakukan suatu perbuatan dosa atau maksiat, selengkapnya di sini.

Salat taubat, adalah salah satu amal ibadah yang bisa dilakukan oleh umat Islam. Berbeda dengan ibadah yang lain, Salat taubat dilakukan sebagai bentuk permintaan maaf atas dosa atau maksiat yang telah dilakukan oleh hambanya kepada Allah SWT.

Dalam video yang dikutip oleh BERITA DIY dari YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam, dijelaskan bahwa Salat taubat boleh dilaksanakan kapanpun dengan batas waktu hingga nyawa si hamba berada di tenggorokan atau sebelum matahari terbit dari barat, yang merupakan tanda-tanda Kiamat.

Baca Juga: Bacaan Doa dan Tata Cara Berdoa Setelah Sholat 5 Waktu Lengkap dengan Arab dan Latin

Hal tersebut sebagaimana hadis Abu Bakr Ash Shiddiq RA, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَلِيٍّ يَقُولُ إِنِّى كُنْتُ رَجُلاً إِذَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- حَدِيثًا نَفَعَنِى اللَّهُ مِنْهُ بِمَا شَاءَ أَنْ يَنْفَعَنِى بِهِ وَإِذَا حَدَّثَنِى رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ اسْتَحْلَفْتُهُ فَإِذَا حَلَفَ لِى صَدَّقْتُهُ وَإِنَّهُ حَدَّثَنِى أَبُو بَكْرٍ وَصَدَقَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ ثُمَّ يُصَلِّى ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ )

Artinya:

Dari ‘Ali RA, dia berkata, “Aku adalah seorang lelaki, jika aku telah mendengar sebuah hadits dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allâh Azza wa Jalla memberiku manfaat yang Dia kehendaki dengan perantara hadîts itu. Jika ada salah seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyampaikan sebuah hadits kepadaku, maka aku akan memintanya bersumpah (bahwa dia benar-benar telah mendengar dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam).

Jika dia telah bersumpah kepadaku, maka aku mempercayainya. Dan sesungguhnya Abu Bakar telah memberitakan sebuah hadits kepadaku, dan Abu Bakar telah berkata jujur, dia berkata, “Aku telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada seseorang pun yang melakukan dosa, lalu dia berdiri kemudian bersuci lalu menunaikan shalat, setelah itu memohon ampun kepada Allâh, kecuali Allâh pasti akan mengampuninya.”

Kemudian beliau membaca ayat ini, “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allâh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allâh? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui,”

Baca Juga: Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud Lengkap Bahasa Arab dan Artinya Bahasa Indonesia

Hadist diatas selain menjelaskan bahwa Allah SWT akan mengampuni hambanya yang bersungguh-sungguh dalam taubatnya, juga menjelaskan bagaimana tata cara Salat Taubat, yang dapat dilakukan dengan cara:

1. Berwudhu secara sempurna sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW,

2. Mendirikan Salat taubat sebanyak dua rakaat. Tidak ada niat yang berbeda dibanding dengan ibadah salat yang lain.

3. Tidak ada bacaan khusus dalam gerakan salat, bacaan atau gerakan salat sama seperti salat biasa.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu Singkat Lengkap Arab, Latin dan Artinya dari Imam Nawawi

4. Setelah melakukan salat dua rakaat, kemudian mengucap istigfar dan juga memohon maaf dengan sungguh-sungguh dan berjanji untuk tidak melakukan dosa atau maksiat yang sama. Taubat inilah yang akan dinilai sebagai komitmen dari seorang hamba kepada Tuhannya untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.

5. Disunnahkan untuk memperbanyak amalan baik, salah satunya dengan cara bersedekah supaya kesalahan yang sudah diperbuat bisa terhapus dengan adanya pahala yang melimpah. Ini sesuai dengan HR Tirmidzi yang memiliki arti bahwa sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.

6. Menutupi perbuatan dosa yang pernah dilakukan, dan berjanji agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Sunah Sebelum Sholat Jumat, Kapan Ibadah Qobliyah Dilaksanakan?

Salat taubat boleh dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk salat, yaitu:

1. Pada waktu matahari terbit sampai naik hingga setinggi tombak,

2. Ketika matahari berada di atas kepala hingga tergelincir ke matahari,

3. Waktu ishfiror, ketika matahari sudah berwarna oranye hingga matahari terbenam,

4. Setelah Salat Subuh hingga matahari terbit, dan

5. Setelah Salat Ashar hingga matahari tenggelam.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Arab, Latin, dan Artinya, Bikin Rezeki Lancar

Demikian tata cara melaksanakan Salat taubat, salat dua rakaat yang dilakukan dalam rangka memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa yang diperbuat, hadits yang menjadi dasar hukum Salat taubat dan waktu yang dilarang untuk Salat taubat.***

Editor: Aziz Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler