Fenomena Astronomi Desember 2021, Kapan Jadwal Gerhana Matahari Total di Indonesia?

1 Desember 2021, 15:13 WIB
SImak kalender astronomi bulan Desember 2021 beserta apakah Gerhana Matahari Total bisa diamani di Indonesia? / Pixabay / Buddy_Nath

BERITA DIY - Simak daftar fenomena astronomi di bulan Desember 2021 berdasarkan pengamantan dari LAPAN beserta kapan jadwal Gerhana Matahari Total di Indpnesia. 

Kejadian alam fenomena astronomi memang menarik untuk disaksikan. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi beberapa fenomena astronomi di langit yang terjadi bulan Desember 2021.

Tak hanya fenomena astronomi, di beberapa belahan dunia dikabarkan akan mengalami Gerhana Matahari Total. Masyarakat Indonesia pun bertanya-tanya kapan jadwal fenomena alam tersebut.

Baca Juga: Gerhana Matahari Muncul 4 Desember 2021, Indonesia Masuk Daftar Negara yang Bisa Melihat? Ini Kata BMKG

LAPAN mengumumkan ada beberapa kejadian alam di langit dalam pekan pertama dan pekan kedua pada bulan Desember 2021. Berikut daftar dan penjelasannya.

1. Okultasi Mars oleh Bulan (3 Desember 2021)

Kejadian okultasi Mars oleh Bulan adalah saat di mana Mars melintas di belakang Bulan. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah jarak Mars ke Bumi yang lebih jauh dibandingkan dengan jarak bulan ke Bumi.

Beberapa wilayah di dunia dapat menyaksikan okultasi pada 3 Desember 2021 di Rusia bagian timur, Tiongkok bagian timur, Korea Utara, Korea Selatan, Mikronesia, hingga Kepulauan Hawaii.

Baca Juga: Adakah Dampak Gerhana Bulan Sebagian Terhadap Bumi yang Terjadi Hari Ini 19 November 2021?

2. Gerhana Matahari Total (4 Desember 2021)

Gerhana Matahari Total akan terpantau di sebagian wilayah Antartika dengan durasi 90-116 detik. Wilayah yang akan terpapar penumbra Bulan berada di bagian bumi lintang selatan, seperti Afrika Selatan dan beberapa wilayah Australia.

Sementara Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich di selatan Samudera Atlantik mengalami fenomena ini dengan lebar gerhana antara 93-97 persen dari diamater Matahari.

3. Bulan Baru Super (Super New Moon) (4 Desember 2021)

Menurut LAPAN, Bulan Baru Super adalah fase di mana Bulan Baru memiliki waktu kejadian berdekatan saat Perige Bulan. Fenomena dapat disaskaikan 75 menit sebelum Matahari terbit di beberapa wilayah.

Baca Juga: Tata Cara, Doa, dan Bacaan Niat Salat Gerhana Bulan Sebagian yang Terjadi Hari Ini Jumat 19 November 2021

Bulan Baru Super adalah hal yang biasa, sebab merupakan fenomena tahunan. Kejadian yang sama tahun lalu tepat pada tanggal 17 Oktober 2021. Sementara selanjutnya diprediksi pada 21 Januari 2023.

4. Puncak Hujan Meteor Phoenicid (6-7 Desember 2021) dan Puncak Hujan Meteor Puppid-Velid (7-8 Desember 2021)

Hujan Meteor Phoenicid dapat disaksikan 20 menit sebelum Matahari terbenam hingga keesokan dini hari sekitar 02:15 waktu setempat dari arah tenggara hingga barat daya.

Sementara Puppid-Velid bisa dipantau sejak pukul 21:00 waktu setempat hingga keesokan hari 25 menit sebelum Matahari terbenam di arah tenggara dan barat daya.

Baca Juga: Info Gerhana Bulan 19 November 2021 Lengkap: Lunar Eclipse, Jam Berapa hingga Apakah Berbahaya Bagi Ibu Hamil?

5. Fase Bulan Perbani Awal (11 Desember 2021)

Kejadian ini diakibatkan lantaran konfigurasi Bulan membentuk sudut siku-siku antara Matahari, Bumi, dan Bulan. Biasanya fenomena mencapai puncaknya sebelum fase Bulan purnama.

Di Indonesia fase perbani awal Bulan terjadi sekitar pukul 08:35:33 WIB tanggal 11 Desember 2021. Oleh karena itu dapat disaksikan sejak terbit hingga saat tengah hari dari arah Timur.

Selain rangkuman lima fenomena astronomi di atas, terdapat beberapa kejadian langit lainnya pada bulan Desember 2021 pekan pertama dan kedua yang sebagian besar didominasi oleh hujan meteor.

Baca Juga: Jadwal, Wilayah, dan Cara Lihat Gerhana Bulan Sebagian Hari Ini, 19 November 2021: Durasi Terlama Abad Ini?

Apakah Gerhana Matahari Total 4 Desember 2021 bisa diamanti di Indonesia?

Seperti yang dijelaskan bahwa akan ada kejadian Gerhana Matahari yang terjadi pada tanggal 4 Desember 2021. Namun sayang, fenomena alam ini tak dapat dinikmati di Indonesia.

Dikurip dari situs lapan.go.id, Gerhana Matahari Total hanya bisa disakdikan di wilayah Antratika di bumi selatan. Meskipun ada beberapa wilayah yang dapat menyaksikan dengan proporsi yang berbeda.

Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian selatan (Victoria, sebagain New South Wales, ibukota Australia dan Tasmania) bisa memantau kejadian ini dengan lebar gerhana kurang dari 10 persen diameter Matahari.

Baca Juga: Apa Itu Cuaca Ekstrem? Simak Penyebab dan Tanda-tandanya, Beserta Cara Cek Cuaca dan Iklim Terkini di BMKG

Sementara Kepulauan Malvinas dan Tierra del Fuego di selatan Argentina bisa melihat Gerhana Matahari Total sebesar 10 persen hingga 40 persen diamater Matahari.

Wilayah yang bisa melihat diameter gerhana 93-97 persen dari diamater Matahari hanya ada di Georgia Selatan dan Kepualauan Sandwich Selatan seperti yang telah disinggung sebelumnya.

Demikian fenomena astronomi yang terjadi pada pekan pertama dan kedua bulan Desember 2021 beserta apakah Gerhana Matahari Total bisa disaksikan di Indonesia.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler