BERITA DIY - Berikut alasan kenapa kamu belum dapat insentif tambahan Kartu Prakerja gelombang 22 ataupun sebelumnya beserta bocoran dari Pemerintah kapan gelombang 23 akan dibuka.
Perlu diketahui bahwa bantuan Kartu Prakerja hanya diperuntukan untuk orang yang sudah mendaftar pada prakerja.go.id.
Selain itu, untuk mendapatkan insentif senilai Rp 2,4 juta yang dibagikan berkala dalam empat bulan, sobat Kartu Prakerja juga harus membeli pelatihan dan menyelesaikannya.
Sebenarnya jumlah total insentif Kartu Prakerja ada banyak yaitu senilai Rp 3,55 juta.
Namun dari jumlah total Rp 3,55 juta hanya Rp 2,55 juta yang bisa diuangkan ke rekening atau e-wallet.
Dana yang digunakan untuk membeli pelatihan yaitu sebanyak Rp 1 juta. Pelatihan dapat di beli di platform digital yang sudah terafiliasi.
Banyak pelatihan yang tersedia dan tentunya banyak juga yang sesuai dengan minat dan bakat sobat Kartu Prakerja.
Sebagai informasi bahwa dana saldo pelatihan masih bisa digunakan sampai akhir bulan November 2021 ini.
Jika sudah melebihi batasan waktu tersebut, maka sobat Kartu Prakerja yang sudah lolos dan dapat insentif Rp 1 juta tidak bisa menggunakan sisa saldo pelatihan.
Terdapat insentif tambahan senilai Rp 150 ribu yang diberikan kepada sobat Kartu Prakerja yang sudah mengisi survei evaluasi Kartu Prakerja.
Maka dari itu alasan kamu belum dapat insentif tambahan senilai Rp 150 ribu karena kamu belum mengisi tiga survei evaluasi.
Berikut cara isi survei evaluasi Kartu Prakerja:
1. Masuk dashboard prakerja.go.id dengan menggunakan akun yang sudah kamu daftarkan.
2. Klik tautan survei yang muncul di dashboard
3. Lakukan pengisian survei evaluasi Kartu Prakerja dengan jawaban jujur sampai tuntas.
4. Jika sudah tuntas melakukan pengisian, maka insentif Rp 50 ribu akan cair.
Terkait kapan Kartu Prakerja gelombang 23, dari pihak Pemerintah, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, Kartu Prakerja Gelombang 23 bakal dibuka di 2022. Sebab program ini baru dilanjutkan pada tahun depan.
“Dengan capaian yang dihasilkan program Kartu Prakerja, pemerintah akan terus melanjutkan program ini di tahun 2022. Oleh karenanya, berbagai capaian, tata kelola, dan akuntabilitas program ini perlu dijaga dan ditingkatkan, dengan dukungan dari seluruh pemangku kebijakan dalam ekosistem Kartu Prakerja,” tegasnya.
Dengan anggaran Rp 1,1 triliun, artinya kuota Kartu Prakerja di 2022 tidak akan jauh beda dari dari kuota program di 2021.
Bagi sobat Kartu Prakerja yang belum mendapatkan Kartu Prakerja gelombang 22, tenang saja, masih ada kesempatan untuk mendaftar Kartu Prakerja gelombang 23 di tahun depan.***