BERITA DIY - Hari Raya Idul Adha adalah salah satu perayaan besar bagi Umat Islam bersama dengan Idul Fitri. Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, tahun ini bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2021 pada kalender Masehi.
Kemenag melalui sidang Isbat yang telah dilakukan, memutuskan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 11 Juli 2021. Dengan demikian Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah bertepatan tanggal 20 Juli 2021 kalender Masehi.
Hari Raya Idul Adha yang identik dengan pemotongan hewan qurban memiliki sejarah di baliknya. Bahkan, beberapa orang menyebut isilah lain. Lantas bagaimana sejarah dan istilah lain tersebut? Simak di tulisan ini.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Hari Tasyrik dalam Bulan Dzulhijjah Setelah Idul Adha? Berikut Jadwal Tahun 2021
Sejarah Idul Adha: Pengorbanan Nabi Ibrahim AS
Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS adalah asal muasal atau sejarah di mana Hari Raya Idul Adha dirayakan hingga saat ini oleh umat Islam di seluruh dunia.
Nabi Ibrahim AS dikatakan bahwa dia adalah bapak dari para Nabi (Abu Anbiya). Ketika itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih anaknya sendiri, Nabi Ismail AS lewat sebuah mimpi.
Padahal, Nabi Ibrahim AS telah lama menantikan sang buah hati. Namun, Allah SWT menguji keimanannya apakah Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah-Nya atau tidak.
Singkatnya, Nabi Ibrahim AS menyimpulkan bahwa mimpi menyembelih Nabi Ismail AS merupakan sebuah wahyu dari Allah SWT.
"Lalu Kami panggil dia, Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar," (QS. Ash-Saffat ayat 104-107).
Dari riwayat Al-Quran di atas, ketika Nabi Ibrahim AS akan menyembelih anaknya, atas izin Allah SWT, Nabi Islamil AS digantikan oleh seekor domba sebagai qurban. Atas kepatuhan Nabi Ibrahim AS inilah Allah SWT meriwayatkan dalam Al-Quran:
"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang Imam (yang dapat dijadikan teladan), qaanitan (patuh kepada Allah), dan hanif, dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang menyekutukan Allah)," (QS. An-Nahl ayat 120).
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah dan Jumlah Takbir Rakaat Pertama dan Kedua
Istilah lain Hari Raya Idul Adha
Seperti yang telah dipaparkan mengenai sejarah Hari Raya Idul Adha, pengorbanan Nabi Ibrahim AS menjaid suri tauladan bagi kita, umat Muslim.
Pada Hari Raya Idul Adha sendiri terdapat beberapa momen yang dilakukan oleh penganut Islam untuk menjalankan ibadah, utamanya bagi yang menjalankan ibadah Haji, dan yang sedang tidak ibadah Haji melakukan perayaan qurban.
Maka, inilah istilah lain Hari Raya Idul Adha yang sering kita dengar beserta penjelasannya:
1. Lebaran Haji
Hari Raya Idul Adha sering disebut dengan Lebaran Haji. Seperti yang diketahui bahwa ibadah Haji merupakan Rukun Islam ke-5 yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu pergi Haji.
Saat momen Idul Adha, orang yang sedang melakukan ibadah Haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.
Ibadah Haji merupakan momentum umat Islam berkumpul dari seluruh dunia di tanah suci. Mereka menjalankan serangkaian ibadah untuk menyempurnakan Rukun Islam.
Sementara itu, satu hari menjelang Idul Adha, yaitu 9 Dzulhijjah, umat yang menjalankan ibadah Haji melakukan wukuf di Padang Arafah.
Ibadah wukuf adalah salah satu ritual dalam Haji di mana jamaat harus berdiam diri di Padang Arafah hingga terbenamnya matahari di tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa itu.
Sementara bagi yang tidak menjalankan ibadah Haji, umat Islam disunahkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
2. Hari Raya Qurban
Selain Lebaran Haji, kita juga sering mendengar istilah Hari Raya Qurban untuk Idul Adha. Seperti yang telah dijelaskan di atas, Idul Adha sendiri tak lepas dari pemotongan hewan qurban yang berasal dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS terhadap Nabi Ismail AS.
Setelah menjalankan salat pagi Idul Adha, umat Islam bergotong royong memotong hewan qurban, biasanya di Indonesia adalah sapi dan kambing, sebagai peringatan kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Umat Islam juga membagikan daging qurban ke orang lain, terutama bagi mereka yang tidak mampu. Perayaan ini juga merupakan simbol kebersamaan dan saling tolong-menolong antar umat Islam.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Agar Daging Kurban Empuk, Cocok untuk Olahan Masakan Idul Adha
Tak hanya sampai di situ, Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban ini juga menjadi saat untuk bersilaturahmi kepada keluarga, tetangga, sanak saudara, dan orang-orang terdekat.
Demikianlah nama lain Hari Raya Idul Adha beserta sejarahnya yang lekat dengan momen ibadah Haji dan tradisi qurban.***