Pengejek Prokes dan Masker Diangkat Jadi Duta, Deddy Corbuzier: Lucunya Negeriku

6 Mei 2021, 20:21 WIB
Deddy Corbuzier /Twitter@mastercorbuzier

BERITA DIY - Duta Masker dan Duta Protokol Kesehatan (Prokes) tengah menjadi perbincangan hangat di sosial media Twitter dan Instagram di Indonesia.

Hal ini dikarenakan aksi dua orang berbeda di tempat berbeda yang dianggap salah paham dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Mereka adalah Putu Arimbawa dan Nawir. Putu merupakan seorang pemuda yang mengejek pengguna mall di Surabaya saat mengenakan masker.

Baca Juga: Jelang Lebaran Covid-19 Fluktuatif, PPKM Jakarta Berlanjut hingga 17 Mei 2021

Sedangkan Nawir merupakan jamaah Masjid Al Amanah di Bekasi yang mengusir pengguna masker di masjid.

Aksi dua ini ini kemudian viral di media sosial. Mereka kemudian dibawa ke kantor kepolisian masing-masing daerah untuk diperiksa.

Mereka lantas diberikan pemahaman mendalam soal pentingnya menjaga protokol kesehatan selama pandemi covid-19.

Baca Juga: Wow! Wilayah Indonesia Ini Tidak Pernah Terdampak Covid-19 Sejak Awal Pandemi

Mereka juga tidak mendapatkan hukuman. Putu dan Nawir justru mendapatkan tugas khusus.

Putu ditetapkan sebagai Duta Protokol Kesehatan, sedangkan Nawir menjadi Duta Masker oleh satuan tugas covid-19 di masing-masing daerah.

Dua orang ini diberi amanah untuk mensosialisasikan dan mengajak orang lain agar taat prokes dan peduli terhadap pencegahan covid-19.

Baca Juga: Diragukan Akurasinya Dalam Mendeteksi Virus, UGM Pastikan GeNose Mampu Deteksi Infeksi Covid-19 Varian Baru

Menanggapi hal ini, YouTuber sekaligus presenter Deddy Corbuzier ikut angkat bicara.

Ia merasa hal ini merupakan sesuatu yang lucu. Ia bingung lantaran orang yang dianggap salah namun justru dijadikan Duta.

"Indonesia... Semua yg salah jadi Duta... ???? Lucunya negeriku." tulisnya di akun twitter @corbuzier pada 6 Mei 2021.

Baca Juga: 10 Bandara Tersibuk di Dunia Selama Pandemi Covid-19, Indonesia Nomor Berapa?

Cuitan Deddy ini juga mengundang banyak reaksi dari para netizen di twitter.

Sebagian dari mereka sependapat karena seorang Duta diberikan tugas mulia.

"Kalo nggak salah itu salah satu hukuman buat dia om..Hukum sosial & hukuman untuk kampanye prokes..Dari yg ku baca tadi sih om.." komentar @devikarinaaa.

"Duta kan mensosialisasikan apa yg diwakili. Kalau orangnya bahkan gk paham, pikiran dan sikapnya bertentangan dgn apanyg dimaksudkan, bagaimana mgkn jd duta? Yg ada nanti sosialisasinya salah semua." tambah @EndangUban.

"Sepakat, tp kalo saya ada tambahan, takutnya mereka malahan tambah besar kepala karna di jadikan DUTA, pemikiran saya kalo ada org yg layak dijadikan DUTA kenapa harus org yg bermasalah, itu bukanlah hukuman" tulis @hendric17634272.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler