Waspada Siklon Tropis Surigae Meningkat dalam 24 Jam! BNPB Minta 9 Provinsi Ini Siaga Hadapi Dampaknya

17 April 2021, 11:10 WIB
Citra satelit Himawari terkait adanya Siklon Tropis Surigae (lingkaran merah) di wilayah perairan Samudera Pasifik utara Papua Barat pada Jumat (16/4). /

BERITA DIY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sembilan provinsi di Indonesia bersiaga mengantisipasi dampak Siklon Tropis Surigae.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengungkapkan Siklon Tropis Surigae yang saat ini sedang terjadi di perairan Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat diperkirakan mengalami kenaikan intensitas dalam 24 jam ke depan.

Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siklon Tropis Surigae terus bergerak mengarah ke barat laut dan cenderung bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Dampak Siklon Tropis SEROJA Terhadap Cuaca Indonesia, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Sangat Lebat

Namun, Raditya menegaskan, siklon tersebut tetap memberikan dampak tidak langsung bagi sejumlah provinsi di Tanah Air.

Menurut prediksi BMKG hingga Sabtu (17/4) pukul 19.00 WIB, posisi siklon tropis tersebut masih akan berada di perairan Samudera Pasifik dan diperkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, atau pada 11.7 LU dan 129.7 BT, atau sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

"Adapun siklon tropis ini diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 km/jam dengan kekuatan 95 knots atau 185 km/jam dengan tekanan 935 hPa," kata Raditya dalam siaran persnya, Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Jaket Miliknya Kepada Warga Korban Bencana di Lembata, NTT

Ia mengatakan siklon ini dapat memicu hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di sembilan wilayah.

Kesembilan provinsi tersebut meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Tak hanya hujan lebat, siklon juga bisa memicu gelombang air laut setinggi 1,25-2,5 meter di Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Halmahera, dan Perairan Biak hingga Jayapura.

Baca Juga: Tiga Kabupaten yang Akan Menerima Bantuan Logistik Hari Ini dalam Penanganan Bencana di NTT

Selanjutnya, gelombang air laut dengan ketinggian rata-rata 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Perairan Kep. Talaud dan Perairan utara Halmahera.

Sementara gelombang air laut setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

"Sehubungan dengan adanya perkembangan informasi mengenai Siklon Tropis Surigae tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kedeputian Bidang Pencegahan mengintruksikan kepada pemangku kebijakan di Kabupaten/Kota di wilayah masing-masing agar dapat melaksanakan upaya penguatan kesiapsiagaan menghadapi beberapa dampak dari siklon tropis tersebut," kata dia.***

Editor: F Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler