BERITA DIY - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dengan resmi meletakkan batu pertama markas komando (Mako) Tempur Laut TNI di pulau Natuna, Kepulauan Riau, pada Selasa, 6 April 2021.
Mako tersebut nantinya akan jadi pusat Posko Keamanan Laut Terintegrasi guna menjaga perbatasan daerah terluar Republik Indonesia di utara itu.
"Mandala (wilayah) Natuna berkarakter maritim sehingga keberadaan Markas Komando Gugus Tempur Laut I di sini diharapkan dapat memperkokoh kemampuan interoperabilitas (kerja sama) kekuatan laut dan udara TNI di domain maritim," kata Panglima TNI dilansir dari ANTARA, Selasa, 6 April 2021.
Seperti diketahui, Natuna kerap mengalami gangguan dari beberapa negara luar. Seperti pembangunan mercusuar oleh Malaysia tanpa izin, hingga masuknya kapal-kapal China ke perbatasan laut Natuna.
Terbaru, kapal-kapal China diketahui lagi-lagi mendekat ke Natuna. Hal itu seperti diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana.
Delfin, sebagai menhan di negara terdekat dengan perbatasan Natuna mencurigai China punya niat menguasai wilayah tersebut dengan mendekati daerah Natuna secara berkala.
Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Kirim Uang, Katanya Semudah Mengirimkan Pesan Singkat
"Kehadiran terus menerus milisi maritim China di daerah itu (Laut Natuna Utara) menunjukkan niat mereka untuk menduduki lebih lanjut," kata Delfin, dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Selasa, 6 April 2021.
Pulau Natuna merupakan pulau terluar Indonesia di daerah Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Kamboja.
Belakangan, seiring dengan klaim China atas Laut China Selatan, menjadikan Natuna daerah yang rawan konflik antar negara Asia Tenggara dan China.
Baca Juga: Bocoran Harga dan Spesifikasi Lenovo Legion 2 Pro yang Rilis 8 April 2021
Merespons hal tersebut, pemerintah RI kemudian mengganti nama Laut China Selatan dengan Laut Natuna Utara sebagai klaim atas teritorial RI di kawasan tersebut.
Pembangunan Mako Laut TNI di Natuna menjadikan klaim RI atas wilayah tersebut semakin kokoh.***