Mengenal Berbagai Tradisi Unik Perayaan Imlek di Berbagai Daerah di Indonesia

9 Februari 2021, 19:24 WIB
Berbagai tradisi perayaan tahun baru Cina atau Imlek di berbagai daerah di Indonesiaa /Pixabay/wiroj

BERITA DIY - Liburan Imlek tahun ini seharusnya tetap menjadi hal yang menyenangkan. Biasanya setiap tahun ketika perayaan puncak tahun baru Imlek ada tradisi-tradisi yang dilakukan.

Tiap daerah memiliki tradisinya masing-masing. Namun mengingat kini masih masa pandemi dan penyebaran Covid-19 sangat rawan di kerumunan.

Tahun ini Imlek 2021 nampaknya tidak bisa dilakukan seperti tahun sebelumnya yang begitu meriah dan mengundang banyak orang.

Baca Juga: Maudy Berduka, Turut Sampaikan Doa untuk Ustad Maaher at Thuwailibi

Terlepas dari situasi pandemi, perayaan Imlek biasanya dipenuhui dengan berbagai macam kegiatan yang menarik umat Tionghoa maupun masyarakat umum.

Seperti di Yogyakarta biasanya diadakan Pekan Budaya Tiongho Yogyakarta (PBYT) yang diadakan selama tujuh hari penuh selama perayaan tahun baru Imlek.

Beda daerah beda tradisi yang dilakukan, apa saja, sih tradisi-tradisinya dan dimana?

Baca Juga: Astaga! Peran Andin di Ikatan Cinta Bakal Diganti Artis Lain?

Berikut tradisi perayaan Imlek di berbagai daerah Indonesia.

1. Grebek Sudiro di Solo

Perpaduan budaya jawa dan budaya tiongkok di Solo menciptakan harmonisasi yang serasi bertajuk Grebek Sudiro. Seperti perayaan Grebeg Maulid Nabi umat muslim, Grebeg Sudiro juga melakukan arak-arakan yang membawa gunungan makanan.

Biasanya titik akhir arak-arakan berada di Kawasan Pasar Gede yang tidak jauh dari Klenteng Tien Kok Sie. Pada puncak perayaannya seluruh umat Tiongkok di Solo akan berlomba-lomba merebut gunungan makanan, bisa berupa hasil bumi atau kue keranjang, yang meramaikan suasana tahun baru Imlek.

Baca Juga: Peringati Hari Pers di Istana, Anies Banggakan Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet di Dunia

2. Perahu Naga di Sungai Musi, Palembang

Sungai Musi yang membelah kota Palembang ini juga turut memeriahakan semaraknya perayaan Imlek di Kota Pempek ini. Saat tahun baru umat Tionghoa tiba, Sungai Musi memberikan tontonan menarik.

Akan ada perahu-perahu naga yang akan melintasi Sungai Musi. Warna perahu yang merah menyala dihiasi lampion-lampion bulat khas Imlek dan moncong kapal yang gagah berbentuk kepala naga yang mengangga.

Baca Juga: Ramalan Shio 10 Februari 2021: Ada yang Masalahnya Sangat Rumit, Ambil Hikmah dan Cari Solusi Segera

Selain perahu naga, kawasan pecinan di Palembang juga ramai dengan hiasan tahun baru Imlek yang serba merah. Tak lupa juga dengan banyaknya tawaran pedagang menjualkan kue keranjang.

3. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di Yogyakarta

Yogyakarta yang dianggap sebagai miniaturnya nusantara juga merayakan tahun baru imlek ketika harinya tiba. Bahkan sebelum hari puncak perayaan sudah diadakan festival Pekan Budaya Tionghoa.

Perayaan ini biasanya menghabiskan waktu tujuh hari penuh, lokasi perayaan biasa diadakan di taman parkir Ketandan, Yogyakarta.

Baca Juga: So Sweet! Pesan Menyentuh dari Netizen untuk Reyna Ikatan Cinta

Banyak masyarakat umum juga ikut merasa kemeriahan perayaan Imlek karena ada seni-seni pertunjukan khas Tionghoa seperti Barongsai.

4. Pasar Imlek Semawis di Semarang

Pasar Imelek Semawis (PSI) menjadi festival tahunan di Semarang. Kegiatan pusat dilakukan di kawasan Pecinan Semarang dengan berbaga seni pertunjukkan.

Seperti Wayang Potehi, Gambang Semarang, Twa Kok Djwee dan jangan lupakan aneka ragam suguhkan kuliner dan cinderamata khas Tionghoa.

Baca Juga: Wow! Pak Sodikin Dapat Pertanyaan Ini dari Rafael Ikatan Cinta!

5. Pawai Tatung di Singkawang

Perayaan tahun baru China di Singkawang berlangsung selama hari pertama Imlek sampai Cap Go Meh (15 hari setelah Imlek). Tak ayal hal itu menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun internasioanl.

Pawai Tatung menjadi tradisi yang paling dinanti dalam perayaan Imlek. Tradisi ritual ini mengumpulkan para pria, wanita, dan anak-anak untuk menjadi media penolak roh-roh jahat.

Jumlah peserta pawai yang bisa mencapai 500 orang akan dimulai dari upacara di biara dipimin oleh biksu. Kemudian mereka akan melaksanakan pawai hingga menampilak atraksi-atraksi debus seperti menusukkan beda tajam ke tubuh namun diakhir mereka kembali seperti semua.

Baca Juga: BLT BPUM Tak Lanjut di 2021, Penggantinya Ada Modal Rp 10 Juta untuk UMKM Lho

6. Mandi Sumur 7 Lubang di Depok

Bagi umat Tionghoa di Depok, Jawa Barat air yang mengalir dari sumur 7 lubang di Vihara Gayatri merupakan air suci yang berdampak berkah.

Dengan berpakaian yang masih sopan, para pria, wanita, dan anak-anak akan mandi bersama menggunakan air dari sumur 7 lubang karena diyakini bisa memberikan rizki, berkah, hingga mendatangkan jodoh.

Baca Juga: KIP Kuliah Dibuka, Ini Cara Daftar di kip-kuliah.kemdikbud.go.id Dapat Bantuan Rp 4,8 Juta per Tahun

7. Patekoan di Jakarta

Di Ibu Kota sendiri perayaan Imlek ada sebuah tradisi yang disebut Patekoan. Tradisi ini berupa bagi-bagi teh gratis bagi siapa saja.

Tradisi ini dilakukan di kawasan Glodok, Jakarta Barat yang meneruskan warisan budaya turun temurun dari leluhur.

Itulah keberagaman tradisi yang dilakukan umat Tionghoa dalam rangka perayaan Imlek di berbagai daerah di Indonesia.***

 

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler