BERITA DIY - Simak penjelasan Polisi atas viralnya video mengenai kaca pecah di KRL yang diduga akibat penembakan senjata api.
Beberapa waktu lalu warganet Indonesia sempat dihebohkan dengan video dari TikTok yang menunjukkan kaca pecah pada salah satu jendela KRL yang diduga karena tembakan.
Dilansir dari PMJ NEWS, insiden yang terekam dalam video tersebut diketahui terjadi pada Selasa, 18 Oktober 2022 pukul 23.00 WIB.
Video yang menunjukkan kaca dengan lubang dan retak tersebut menjadi perhatian warganet, di mana penyebab pecahnya kaca tersebut menjadi perhatian utama.
"Jam 23.00 di Stasiun Buaran ada suara tembakan senjata api. Di ujung auto tiarap dan tutup tirai. Nembus ke pintu pelurunya," jelas narasi dalam video, dikutip dari PMJ NEWS pada 19 Oktober 2022.
Insiden yang menyebabkan pecahnya kaca Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line dengan narasi mengenai tembakan senjata api tersebut sempat membuat panik para penumpang.
Tentunya penembakan senjata api maupun peluru nyasar di tempat umum bukanlah hal yang wajar terjadi, namun pihak kepolisian telah memberikan penjelasan atas video tersebut.
Atas hal tersebut, pihak Kapolsek Duren Sawit, Kompol Martson Marbun telah memberikan responnya sekaligus menjelaskan bahwa insiden tersebut bukanlah penembakan melainkan pelemparan batu.
"Ternyata bukan peluru nyasar. Ada indikasi orang melempar pakai batu ke arah kaca," jelas Kompol Marbun" ujar Kompol Marbun.
Menurut Kompol Martson Marbun saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pencarian atas pelaku pelemparan batu hingga mengenai kaca KRL tersebut.
Dirinya juga menyampaikan bahwa dalam insiden pelemparan batu tersebut tidak terdapat korban sama sekali.
"Nggak ada korban. Kita akan cari pelakunya," jelas Kompol Martson Marbun.
Demikian penjelasan Polisi atas viralnya video mengenai kaca pecah di KRL yang diduga akibat penembakan senjata api.***