BERITA DIY - Berikut kronologi kru Penyalin Cahaya yang diduga lakukan pelecehan seksual yang viral di Twitter, netizen minta award FFI (Festival Film Indonesia) dicabut.
Jelang perilisan film Penyalin Cahaya di Netflix, 13 Januari 2022, garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini terkena isu dugaan kru melakukan pelecehan seksual.
Adalah penulis skenario Penyalin Cahaya bernama Henricus Pria Setiawan yang diduga pelaku kekerasan seksual.
Baca Juga: Viral Kasus Pendakwah Diduga Cabul dengan Kirim DM ke Banyak Perempuan
Padahal, film Penyalin Cahaya mengangkat isu pelecehan seksual dan diharapkan dapat mengangkat kegelisahan masyarakat.
Dalam kronologi, pelecehan seksual yang dilakukan pelaku diduga telah dilakukan sebelum produksi Penyalin Cahaya.
Tim produser Rekata Studio dan Kaninga Pictures mengakui menerima laporan dari komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual.
Diklaim, pada 2019 dugaan pelecehan seksual yang dilakukan terduga pelaku telah didiskusikan pada forum-forum pencegahan kekerasan seksual di industri film, baik formal maupun tidak.
Meski demikian, Rekata Studio dan Kaninga Pictures sebagai rumah produksi Penyalin Cahaya mengeluarkan pernyataan sikap soal pelecehan seksual.
"Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas. Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami," tulis di akun Instagram film Penyalin Cahaya @penyalincahaya.
Sebagai tindakan tegas, Rekata Studio dan Kaninga Pictures menghapus nama terlapor dari kredit film Penyalin Cahaya serta di materi-materi publikasi film.
"Rekata Studio & Kaninga Pictures sangat serius dalam menyikapi kejadian (pelecehan seksual) ini dan kami berharap proses-proses yang terjadi setelah pelaporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tepat," tulisnya.
Sejumlah netizen ingin agar panitia Film Festival Indonesia mencabut Piala Citra yang diraih oleh Penyalin Cahaya.
"Lo kebayang ngga sih korban ngeliat pelaku naik ke panggung nerima awards dan fafifuwasweswos soal kekerasan seksual????" tulis @yozar***.
"Tarik pialanya, please! @festivalfilmid," lanjutnya.
Sejumlah pertanyaan juga masih tersemat dalam netizen. Seperti, apakah tim produksi Penyalin Cahaya tak tahu jejak rekam dari terduga pelaku pelecehan seksual.
"Kenapa pelaku masih diajak untuk terlibat ya? Apa iya tim produksi engga tau sepak terjak pelaku?" tulis @suneshi***.
Ada yang mengapresiasi langkah Reka Studio dan Kaninga Pictures namun dengan ikut bertanggung jawab terhadap pemulihan korban pelecehan seksual dari terduga pelaku yang menjadi penulis skenario dalam film Penyalin Cahaya.
"Semoga tim @rekatastudio dan @kaningapictures nggak hanya rilis pernyataan sikap dan menghapus nama pelaku dari credits filmnya, tapi juga berupaya menanggung biaya pendampingan dan pemulihan korban sampai pulih 100 persen," tulis @setaralineid.
Adapun film Penyalin Cahaya mendapat 12 Piala Citra dari 17 nominasi pada FFI 2021. Antara lain penulis skenario asli terbaik, pemeran utama pria terbaik, sutradara terbaik, hingga film terbaik.
Sebelum beredar di bioskop Indonesia dan tayang di Netflix pada 13 Januari 2022, Penyalin Cahaya telah melakukan screening di Busan Internasional Film Festival 2021.
Baca Juga: 5 Hal Buntut Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman, Salah-satunya Dipecat dari Lawless
Demikian kronologi kru Penyalin Cahaya yang diduga lakukan pelecehan seksual yang viral di Twitter hingga netizen minta award FFI (Festival Film Indonesia) dicabut.***