5 Cara Hindari Virus Trojan yang Bobol Mobile Banking BRI, Mandiri, BNI hingga Bank BCA via Aplikasi HP

- 10 September 2021, 19:26 WIB
ILUSTRASI - Berikut cara hindari virus trojan yang bahayakan mobile banking nasabah BNI, BRI, Bank Mandiri hingga Bank BCA saat melakukan transaksi online termasuk belanja online.
ILUSTRASI - Berikut cara hindari virus trojan yang bahayakan mobile banking nasabah BNI, BRI, Bank Mandiri hingga Bank BCA saat melakukan transaksi online termasuk belanja online. /PIXABAY/justynafaliszek

BERITA DIY - Perusahaan antivirus Kaspersky mengungkap data jika ada virus trojan yang dapat membobol mobile banking di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Oleh karena itu, pengguna mobile banking BRI, BNI, Bank Mandiri hingga Bank BCA perlu berhati-hati dan simak cara agar terhindar dari virus trojan.

Penyadapan akun di mobile banking ini, dalam laporan perusahaan cybersecurity global Kaspersky Lab cukup kerap terjadi pada semester 1 tahun 2021 ini.

Baca Juga: Cara Top Up Saldo GoPay, ShopeePay, LinkAja, dan OVO melalui Layanan Mobile Banking Mandiri, BRI dan BCA

Kaspersky melaporkan jika ada peningkatan hingga 60 persen kasus pembobolan akun mobile banking memakai virus trojan melalui aplikasi HP yang disusupi malware.

Aplikasi yang tersusupi malware ini biasanya adalah Apk ilegal jasa keuangan yang bisa saja ditemukan di Play Store--meski kemungkinannya minim.

Aplikasi ilegal yang mengandung malware virus trojan ini berlagak sebagai aplikasi yang sah, hingga pemakai mau mengungkap data hingga pin yang ada dalam mobile banking mereka.

Baca Juga: Berikut Perbedaan Mobile Banking dan Digital Banking yang Masih Dianggap Sama

Sejak awal 2021, Kaspersky mengatakan produknya telah menggagalkan 708 insiden di enam negara di Asia Tenggara.

Meraih keberhasilan hingga 50 persen dari jumlah total serangan mobile banking karena virus trojan pada tahun 2020 yang mencapai 1.408 kasus.

Di Asia Tenggara, serangan virus trojan ke mobile banking warga tetap rendah hingga saat ini per 10 September 2021.

Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BSU BLT Subsidi Gaji Termin 3 Rp 1 Juta untuk 1,2 Juta Pekerja Rekening Bank BCA dan Swasta

Kaspersky mengamati ada peningkatan serangan dengan adanya 367 insiden dari April hingga Juni 2021 dibandingkan dengan 230 deteksi selama periode yang sama pada tahun lalu.

Peningkatan pengguna pembayaran seluler memakai mobile banking selama pandemi telah menjadi faktor besar, menurut Kaspersky.

Untuk serangan mobile banking ini, Indonesia dan Vietnam memiliki jumlah insiden terbesar selama paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: 35 Aplikasi Mengandung Malware Joker yang Bisa Rusak HP Android dan Curi Data Privasi, Hapus Apk Segera!

Namun, Vietnam dan Indonesia tidak berada di 10 besar negara yang terancam virus trojan.

Vietnam dan Indonesia masing-masing berada di peringkat ke-27 dan ke-31, pada Juni tahun 2021.

Lima negara dengan jumlah deteksi virus trojan pada mobile banking tertinggi pada Paruh pertama 2021 adalah Rusia, Jepang, Turki, Jerman dan Prancis.

Baca Juga: Bahaya Spyware Pegasus dan Malware Joker, Daftar Aplikasi Berbahaya untuk HP Android dan iOS iPhone

Cara menghindari virus trojan yang bahayakan mobile banking pribadi

Anda perlu mawas akan keamanan finansial secara online, antara lain seperti:

1. Pakai password yang kuat dan berbeda di tiap akun online.

2. Pakai VPN terlebih kalau kamu sedang belanja online menggunakan WiFi publik.

3. Gunakan email khusus untuk transaksi online.

4. Gunakan satu perangkat khusus untuk belanja online.

5. Dan hindari pemakaian layanan banking melalui komputer publik.

Baca Juga: Bahaya! 8 Aplikasi Smartphone Ini Mengandung Malware, Segera Uninstall

Demikian cara hindari virus trojan yang bahayakan mobile banking nasabah BNI, BRI, Bank Mandiri hingga Bank BCA.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x