Gojek-Tokopedia Dikabarkan Siap Merger Jadi GoTo dan Melantai di Bursa Efek Amerika?

- 15 April 2021, 11:44 WIB
Aplikasi Gojek dan Tokopedia dikabarkan semakin mendekati merger
Aplikasi Gojek dan Tokopedia dikabarkan semakin mendekati merger /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

BERITA DIY - Perusahaan ride-hailing dan pembayaran terbesar di Indonesia, Gojek dan e-commerce terkenal Tokopedia dikabarkan akan melakukan merger.

Bahkan mereka dikabarkan sudah membicarakan hal ini kepada para pemegang saham seperti yang diberitakan Reuters.

Ada tiga sumber informasi yang menolak disebutkan namanya oleh Reuters menjelaskan bahwa nilai yang dipatok kedua perusahaan ini mencapai US$18 miliar.

Baca Juga: Mimpi Basah Setelah Sahur Apa Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Mengapa Bank BRI Tidak Lagi Beroprasi di Aceh? Ini Alasannya

Nantinya kedua raksasa teknologi di Indonesia ini akan menawarkan layanan terintegrasi antara belanja online, layanan kurir, tumpangan, hingga pengiriman makanan.

Tidak hanya itu, selain merger, mereka juga dikabarkan akan melantai di bursa efek atau Initial Publif Offering (IPO) di Jakarta dan Amerika Serikat.

 

Sebagai informasi, saat ini investor Tokopedia adalah perusahaan-perusahaan kelas kakap di dunia seperti Alibaba Group Holding dan SoftBank Group Corp.

Sedangkan investor perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim di antaranya adalah Warburg Pincus dan Tencent Holdings.

Baca Juga: Trailer Terbaru Fast and Furious 9 Sangat Menegangkan dan Bertabur Bintang, Berikut Bocoran Ceritanya

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta: Roy Alfahri akan Ungkap Kunci Masa Lalunya Saat Bersama dengan Elsa?

 

Tidak hanya itu, investor lain yang sama-sama menanamkan uangnya di Gojek dan Tokopedia di antaranya Singapura Temasek Holdings, Sequoia Capital, dan Google.

Merger Gojek dan Tokopedia ini juga dilaporkan akan membentuk entitas gabungan yang disebut GoTo dan diharapkan bisa ditutup bulan ini.

GoTo akan dipimpin langsung oleh oleh para pemimpin senior dari kedua perusahaan, termasuk co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan presiden Patrick Cao.

Baca Juga: Jadwal Piala Menpora Hari Ini 15 April 2021: Semi Final Leg Pertama Persija Jakarta vs PSM Makassar

Baca Juga: Cara Tukar Uang Baru Rp 75 Ribu untuk THR di Bank Umum dan BI, Secara Langsung atau Online di Aplikasi PINTAR

 

Baik Gojek maupun Tokopedia belum mengeluarkan pernyataan tentang kemunculan GoTo, tetapi kedua perusahaan telah memberikan petunjuk tentang kemungkinan persatuan mereka pada beberapa kesempatan.

Misalnya, Tokopedia memberikan anggukan kepada Gojek dalam iklan Ramadhan terbarunya, di mana paket Tokopedia dikirimkan oleh armada Gojek.

Gojek dan Tokopedia adalah dua startup pemberdayaan teknologi paling sukses di Indonesia, masing-masing memiliki valuasi USD 10,5 miliar dan USD 7,5 miliar. Gojek memiliki sekitar 2 juta mitra pengemudi dan 900.000 pedagang UKM, sementara Tokopedia mengklaim memiliki 9,9 juta pedagang di pasarnya.

Baca Juga: Bansos BST DKI Jakarta Tahap 3 Rp300 Ribu Sudah Cair, Warga yang Bantuan Tidak Cair Bisa Lakukan Ini

Baca Juga: THR Dibayar Paling Lambat 7 Hari sebelum Lebaran, Ini Sanksi Jika Perusahaan Terlambat Bayar ke Karyawan

Kemarin, Grab mengumumkan merger SPAC-nya dengan Altimeter Growth Capital Kesepakatan itu akan menempatkan penilaian USD 39,6 miliar pada Grab dalam merger SPAC terbesar yang pernah ada.

Grab berharap sahamnya akan diperdagangkan di Nasdaq dalam beberapa bulan mendatang. Selain Grab, raksasa teknologi Asia Tenggara lainnya seperti GoTo, Traveloka, dan Bukalapak juga mengincar IPO di Amerika Serikat tahun ini.

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: REUTERS Kr-ASIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x