7 Tips agar Baterai HP Awet dan Tahan Lama, Hindari Kesalahan Ini agar Tidak Bocor

30 April 2021, 20:02 WIB
Ilustrasi baterai ponsel boros. /PIXABAY/nickpyung

BERITA DIY - Cara merawat baterai tanam smartphone agar awet dan tahan lama serta anti bocor. Kebanyakan pabrikan smartphone kini sudah menggunakan teknologi canggih untuk bagian baterai. Sudah hampir tidak ditemukan lagi smartphone kekinian dengan baterai lepas-pasang.

Baterai smartphone sudah hijrah ke model baterai tanam yang tidak bisa dilepas sembarangan dan tentunya memiliki cara perawatan yang berbeda.

Perawatan ini dibutuhkan supaya usia smarthphone atau ponsel jadi lebih lama dan pastinya tidak perlu ganti ponsel baru.

Baca Juga: Adegan Aldebaran di Ikatan Cinta Mendapat Hujatan, Amanda Manopo Beri Pembelaan

Jenis baterai tanam ponsel yang sekarang banyak dipakai pabrikan smartphone seperti jenis baterai Li-ion/Lithium ion dan Li-Po/Lithium Ion Poly.

Begini caranya merawat baterai tanam smartphone atau ponsel biar awat dan usia pemakaiannya lebih panjang dilansir dari Bright Side.

Charger bateri sebelum ponsel mati

Ponsel akan memberi peringatan ketika baterai sudah masuk ke masa kritis dan butuh segera untuk di-charge atau isi daya ulang. Sebaiknya jangan tunggu sampai batas limit habis atau sampai ponsel mati baru di-charge. Kebiasaan seperti itu malah memperpendek usia baterai tanam yang semestinya.

Baca Juga: Syarat Jadi Penerima BPUM 2021: Penuhi Ini Agar Lolos Bantuan UMKM dan Dana Rp1,2 Juta Cair ke Rekening

Isi ulang ketika baterai melemah

Sistem operasi ponsel akan menurunkan kinerjanya ketika baterai sudah melemah, biasanya baterai melemah di angka 15 persen ke bawah. Sebaiknya segera isi ulang daya baterai jika sudah diberi peringatan sebelum kehabisan daya. Mengisi ulang daya ketika baterai masih di atas 20 persen juga tidak baik untuk kesehatan baterai tanam.

Matikan ponsel saat mengisi daya

Inilah kesalahan yang paling sering dilakukan banyak orang. Padahal kebiasaan salah ini malah mempercepat usia baterai tanam. Fungsi utama isi ulang daya adalah mengistirahatkan baterai dari kinerjanya menjalakan ponsel. Panas yang ditimbulkan ketika menggunakan ponsel saat mengisi ulang daya juga memberi efek yang buruk.

Baca Juga: Cara Membuat Blog Gratis di Blogspot untuk Menulis Online

Cabut charger sebelum 100 persen

Mitos mengisi baterai penuh 100 persen akan membuat daya tahan ponsel lebih tahan lama adalah salah. Baterai tanam memiliki jumlah siklus pengisian daya tersendiri, kalau selalu diisi 100 persen terus, siklus baterai akan berakhir lebih cepat.

Hindari charging ponsel semalaman

Kesalahan ini juga sering dilakukan banyak orang. Menunggu baterai penuh dengan ditinggal tidur semalaman dianggap jadi cara yang paling mudah. Padahal justru ini merusak ketahanan baterai tanam ponsel. Meski sekarang sudah banyak ponsel pakai fitur charging protection, sebaiknya hindari kebiasaan yang merusak kualitas baterai tanam ini.

Baca Juga: Kasihan, Kekeyi Tiba-tiba Curhat Soal Good Looking dan Kesempurnaan Fisik yang Sering Dibandingkan

Jangan isi ulang lewat sumber daya laptop

Terkadang ini jadi jalan keluar sederhana ketika low-bat tidak ada stop kontak, mengisi ulang daya lewat baterai laptop. Laptop bukan sumber listrik pertama, mengisi lewat leptop membutuhkan waktu lebih lama dan tidak mengaktifkan opsi pengisian cepat baterai.

Cabut charger dari stop kontak

Meninggalkan charger menancap di stop kontak ketika tidak digunakan akan menarik daya listrik. Selain berakibat naiknya tagihan listrik, trafo melepaskan panas yang dapat menumpuk perlahan dan menyebabkan sesuatu di sekitarnya terbakar.

Nah itu dia tujuh cara untuk merawat baterai tanam ponsel agar awet dan tentunya jangka usia pemakaian ponsel jadi lebih lama.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler