Pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 kasus yang berbeda kembali terjadi. Si Nyonya Tua disebut merekayasa nilai transfer dan pembukuan finansial untuk mengakali aturan FFP (Financial Fair Play).
Transaksi transfer "tukar guling" Miralem Pjanic (biaya transfer 60 juta euro) dengan Arthur Melo (72 juta euro) pada 2020 silam menjadi contoh terbaik.
Juventus melabeli transfer Pjanic ke Barcelona dengan nilai 60 juta euro, meski sang pemain asal Bosnia-Herzegovina dikatakan tak memilki harga riil setinggi itu.
Si Nyonya Tua disebut perlu mendongkrak nilai transfer pemain agar nominal itu tercatat di buku finansial mereka.
Saat kasus ini bergulir, Juventus mengajukan banding, akan tetapi FIGC malah menjatuhkan sanksi pengurangan 15 poin.
Hukuman ini membuat Juventus mengalami penurunan peringkat klasemen Serie A.
Juventus sebelumnya menempati urutan ketiga klasemen Serie A dengan 37 poin. Dengan pengurangan 15 poin Juventus langsung turun peringkat ke peringkat 10.
Itulah informasi tentang penyebab Juventus terkena sanksi 15 poin,membuat klasemen berikutnya menjadi turun drastis.***