"Saya selalu berada di luar untuk membantu ibu dan ayah saya menjual jam tangan, kacamata, CD, hingga DVD. Saya melakukan (pekerjaan) itu hingga menginjak usia 17 tahun karena tidak ada pilihan lain," kenang Giannis Antetokounmpo saat sesi wawancara, pada Februari 2018, kepada NBA.
Kisah hidupnya dahulu juga sempat tidak memiliki status kewarganegaraan. Giannis Antetokounmpo dan saudara-saudaranya tidak memiliki status hukum baik di Nigeria maupun di Yunani.
Lepas usianya yang menginjak 18 tahun dan sudah bisa menentukan kewarganegaraan, dia telah mulai berkarier di lapangan basket hingga mendapat julukan "The Greek Freak" yang ia banggakan hingga saat ini. Giannis Antetokounmpo juga kini membela tim nasional Yunani di kompetisi internasional.
Perjalanan berkarier menjadi bintang basket dimulai ketika Giannis Antetokounmpo mewakili tim junior Filathlitikos selama tiga tahun, dari 2009 hingga 2012. Dia diketahui unggul dari pemain lainnya, Terbukti, pria yang memiliki tinggi 211 cm ini sering menorehkan 50 poin dalam satu pertandingan.
Baca Juga: Profil Saul Niguez, Pemain yang Dirumorkan Merapat ke Barcelona dan Ditukar dengan Antoine Griezmann
Prestasinya sempat dilirik oleh klub bola basket terkemuka di Eropa. Giannis Antetokounmpo menjadi anggota skuat senior Filathlitikos pada 2012. Pada tahun yang sama, klub Spanyol CAI Zaragoza juga melirik kepiawaiannya.
Tahun 2021 menjadi tahun kedelapan Giannis Antetokounmpo membela Milwaukee Bucks yang bermarkas di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat. Pada musim NBA 2021 ini, dia membukukan rata-rata 35,2 poin; 12,3 rebound; 5,0 assist; dan 1,8 blok.
The Greek Freak berhasil mengawinkan dua gelar MVP, trofi Defensive Player of the Year (DPOY), dan MVP Finals. Capaiannya membuat dia sejajar dengan perolehan sang legenda Michael Jordan.