Profil Yussuf Poulsen, Pemain Denmark Keturunan Islam yang Cetak Gol 'Jatuh Dari Langit' lawan Rusia Euro 2020

- 23 Juni 2021, 12:11 WIB
Profil Yussuf Poulsen, yang pakai nama Yurary di jerseynya, untuk mengenang jasa-jasa mendiang ayahnya yang beragama Islam. Ia cetak gol tercepat kedua dalam sejarah Euro.
Profil Yussuf Poulsen, yang pakai nama Yurary di jerseynya, untuk mengenang jasa-jasa mendiang ayahnya yang beragama Islam. Ia cetak gol tercepat kedua dalam sejarah Euro. /REUTERS/Max Rossi

BERITA DIY - Yussuf Poulsen jadi perhatian publik setelah mencetak gol 'jatuh dari langit' dalam kemenangan 4-1 bagi Timnas Denmark di laga Euro 2020.

Dengan kemenangan tersebut, Yussuf Poulsen dan kolega berhasil menyegel posisi runner-up di grup B Euro 2020.

Disebut 'gol jatuh dari langit' karena Poulsen mencetak angka dari umpan bek Rusia sendiri. Adalah Roman Zobnin yang melakukan kesalahan berujung gol itu pada menit 59.

Baca Juga: Profil Robin Gosens: Pernah Dipermalukan Ronaldo, Kini Permalukan Balik Portugal CR7 Sekaligus di Euro 2020

Uniknya, Poulsen kemudian berlari ke kiri lapangan untuk merayakannya. Ia tampak begitu emosional. Semua pemain Denmark juga emosional karenanya.

Mengetahui Denmark perlu menang dan berharap Belgia mengalahkan Finlandia, tuan rumah tidak menahan diri. Sebelum Poulsen, Mikkel Damsgaard membuka panggung dengan gol pembuka jarak jauh yang indah.

Baca Juga: Profil Robin Gosens: Pernah Dipermalukan Ronaldo, Kini Permalukan Balik Portugal CR7 Sekaligus di Euro 2020

Profil Yussuf Poulsen, pemain Denmark keturunan Islam

Yussuf Poulsen mulai terkenal saat ia bermain di RB Leipzig dan tim nasional Denmark. Dan, ciri khasnya adalah dengan rambut kuncir yang ia miliki.

Nama lengkap laki-laki berusia 27 tahun ini adalah Yussuf Yurary Poulsen. Ia lahir pada 15 Juni 1994 di ibukota Denmark, Kopenhagen.

Poulsen terlahir dari pasangan Lene Poulsen, dan mendiang ayahnya, Shihe Yurary. Ayahnya, Yurary adalah warga asal Tanzania beragama Islam. Sedangkan ibunya, adalah warga Kopenhagen, Denmark.

Baca Juga: Profil Robin Gosens: Pernah Dipermalukan Ronaldo, Kini Permalukan Balik Portugal CR7 Sekaligus di Euro 2020

Shihe Yurary, ayahnya, adalah seorang pengantar barang (shipper) yang bekerja di industri impor dan ekspor antara Tanzania dan Denmark.

Sebelum kematian ayahnya, Yussuf Poulsen dibesarkan di rumah keluarga kelas menengah. Pada titik tertentu, tahun-tahun awal hidupnya menjadi penuh dengan ketidakpastian atas kesejahteraan.

Sebelum kanker membawanya pergi, Shihe Yurary berusaha memastikan kehidupan yang baik untuk Yussuf kecil, adik laki-lakinya Isak dan ibunya, Lene.

Baca Juga: Profil Leonard Tupamahu, Pemain Bali United yang Lakukan Aksi Pukul Kepada Pemain Persis Solo

Mengenang ayahnya, Yussuf Poulsen kerap memakai jersey dengan nama Yurary.

Setelah memulai karir profesionalnya dengan Lyngby, ia pindah ke RB Leipzig pada tahun 2013, membantu mereka untuk promosi.

Di RB Leipzig, Poulsen memegang rekor RB Leipzig untuk penampilan terbanyak dengan lebih dari 250, dan telah mencetak lebih dari tujuh puluh gol untuk klub.

Baca Juga: Profil Robin Gosens: Pernah Dipermalukan Ronaldo, Kini Permalukan Balik Portugal CR7 Sekaligus di Euro 2020

Poulsen melakukan debut internasionalnya untuk Denmark pada tahun 2014 dan telah mendapatkan lebih dari lima puluh caps. Poulsen termasuk bagian dari skuad Denmark di Piala Dunia FIFA 2018 dan UEFA Euro 2020.

Kini, Yussuf Poulsen telah menyarangkan 2 gol dari tiga kali penampilannya bersama Denmark di Euro 2020.

Termasuk, gol cepat kedua sepanjang kompetisi Euro, saat ia mampu cetak gol di menit kedua saat lawan Belgia pada 17 Juni 2021. Meski, laga hatus dimenangi oleh Belgia dengan skor akhir 1-2.

Baca Juga: Profil Leonard Tupamahu, Pemain Bali United yang Lakukan Aksi Pukul Kepada Pemain Persis Solo

Itulah profil dari Yussuf Poulsen 'Yurary' yang merupakan keturunan warga Tanzania beragama Islam, untuk diketahui.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x