BERITA DIY - Kabar burung mengenai sanksi doping AFF kepada Thailand yang mengakibatkan Tim Gajah didiskualifikasi dari laga final belakangan ini ramai dibahas netizen.
Ternyata, setelah dilakukan cek fakta, kabar mengenai kasus doping Thailand di final AFF Suzuki Cup 2020 tersebut tidaklah benar adanya. Lebih tepatnya, informasi yang beredar adalah informasi lama.
Mulanya, sebuah akun YouTube menyebarkan informasi dalam konten videonya yang berjudul AFF GEMPAR‼️ THAILAND DI DISKUALIFIKASI PERTADINGAN HARUS DI ULANG?? pada Kamis, 30 Desember 2021.
Informasi yang tidak bertanggungjawab itu menggiring opini netizen untuk menyudutkan Thailand karena beranggapan Teerasil Dangda dan kawan-kawan telah berlaku curang.
Padahal, nyatanya hingga saat ini belum ada keterangan resmi apapun dari AFF mengenai kasus doping Thailand.
Satu-satunya fakta atau informasi yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya hanyalah sanksi WADA (Agensi Anti Doping Dunia) yang dijatuhkan kepada Thailand pada Oktober 2021 silam.
Memang benar, doping menjadi pertimbangan dari jatuhnya sanksi WADA kepada Thailand. Namun, bukan perkara penggunaannya yang menjadi penyebab utama, melainkan akibat kegagalan Thailand dalam melaksanakan tes doping sesuai instruksi.
Akibatnya, Thailand dilarang menggunakan bendera negaranya pada setiap partisipasinya di event olahraga tingkat internasional.
Uniknya, sanksi tersebut tak cuma jatuh kepada Thailand saja. Sanksi pelarangan bendera negara akibat tidak maksimalnya tes doping sama persis dengan yang sanksi yang diberikan WADA kepada Indonesia.
Akibat tidak maksimal kala menjalankan tes doping sesuai dengan instruksi, Indonesia juga sama-sama dilarang menggunakan bendera Merah Putih dalam setiap perhelatan olahraga internasional.
Maka tak ayal, beberapa kali turut serta dalam event olahraga internasional, salah satunya AFF Suzuki Cup 2020, Timnas Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di tengah lapangan.
Sebagai gantinya, pihak panitia AFF Suzuki Cup 2020 lebih banyak menampilkan lambang Garuda dalam flyer informasi yang merepresentasikan Timnas Indonesia.
Kendati terkena sanksi WADA akibat persoalan doping, tetapi Thailand dan Indonesia tetap boleh mengikuti event olahraga selama tetap menjalankan sanksi yang diberikan.
Karena itu, final AFF Suzuki Cup 2020 antara Indonesia vs Thailand akan menjadi pertemuan duo Timnas yang sama-sama terkena sanksi WADA akibat kegagalan tes doping.
Maka, berdasarkan informasi di atas, dijelaskan bahwa kedua tim, baik Indonesia maupun Thailand, tetap bisa melakoni laga final Leg 2 AFF Suzuki Cup yang akan berlangsung pada 1 Januari 2022 mendatang.
Artinya, kabar yang menyebutkan bahwa Thailand didiskualifikasi dari perhelatan AFF Suzuki Cup 2020 dapat dipastikan merupakan informasi hoaks dan tidak bertanggungjawab.
Apa itu doping?
International Olympic Committee (IOC) melarang digunakannya doping. Pertimbangan IOC ialah agar tidak melanggar fairplay dan mencederai sportivitas yang merupakan jiwa olahraga.
Dari segi medis, doping akan mengakibatkan ketergantungan bagi penggunanya karena memang mengandung zat adiktif. Bahkan, zat doping bisa merusak beberapa fungsi tubuh dan mental.
Seperti misalnya penyempitan saluran pernapasan, gangguan tidur, tekanan darah rendah, menyebabkan tremor, hipertensi, kecemasan, pembekuan darah, stroke, hingga serangan jantung.
Secara mental, doping juga disebut bisa menimbulkan perilaku agresif dan kekerasan yang tentu saja akan merugikan banyak orang.
Mengenai isu doping Thailand, AFF sejauh ini belum buka suara sehingga belum ada klarifikasi resmi dari pihak-pihak terkait.***