Catatan: struktur ini memuat penentuan peristiwa, menciptakan gambaran visual latar, atmosfir, dan waktu kisah serta pengenalan karakter dan arah menuju komplikasi.
Pada struktur ini penulis mulai mengenalkan latar tempat yakni di desa dan di hutan, mulai dikenalkan karakter utamanya yakni seorang anak laki-laki bernama Mogu.
Jawaban:
Pada suatu waktu, hiduplah seorang anak yang rajin belajar. Mogu namanya. Usianya 7 tahun. Sehari-hari ia berladang. Juga mencari kayu bakar di hutan. Hidupnya sebatang kara. Mogu amat rajin membaca. Semua buku habis dilahapnya. Ia rindu akan pengetahuan.
Rangkaian peristiwa
Catatan: rangkaian kisah berlanjut dengan munculnya serangkaian peristiwa tak terduga.
Dia hidup sebatang kara. Dia adalah anak yang sangat suka ilmu pengetahuan. Suatu ketika Mogu tersesat di dalam hutan, dan terpaksa harus menginap di bawah pohon ajain. Hidupnya mulai berubah setelah bertemu dengan pohon pengetahuan. Dari pohon itu Mogu mendapat banyak pengetahuan.
Jawaban:
Suatu hari ia tersesat di hutan. Hari sudah gelap. Akhirnya, Mogu memutuskan untuk bermalam di hutan. Ia bersandar di pohon dan jatuh tertidur.
Dalam tidurnya, samar-samar Mogu mendengat suara memanggilnya. Mula-mula ia berpikir itu hanya mimpi. Namun, di saat ia terbangun, suara itu masing memanggilnya.