2 Contoh Cerpen Singkat dan Menarik Tentang Persahabatan dan Pendidikan

- 30 Januari 2023, 14:35 WIB
Ilustrasi - Contoh cerpen singkat dan menarik tentang persahabatan dan pendidikan.
Ilustrasi - Contoh cerpen singkat dan menarik tentang persahabatan dan pendidikan. /pexels.com/Karolina Grabowska

BERITA DIY - Berikut dua contoh cerpen singkat dan menarik tentang persahabatan dan tentang pendidikan yang akan disajikan di artikel ini.

Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu karya sastra yang memiliki beragam kisah menarik di dalamnya. Sama halnya dengan novel, cerita yang ditulis dalam cerpen memiliki sifat naratif.

Cerpen sendiri menceritakan satu tokoh atau lebih yang ditulis dengan alur yang lebih ringkas, cerita pendek atau cerpen tak memerlukan waktu lama untuk menuliskan cerita yang ingin ditulis.

Meski lebih sederhana dan singkat, akan tetapi cerpen harus memberikan hiburan yang menarik untuk pembacanya. Bila ingin menulis cerpen harus dilihat unsur intrinsik cerpen yang akan ditulis.

Baca Juga: Contoh Cerpen dan Struktur Cerita Pendek Sederhana: Rangkaian Peristiwa hingga Resolusi

Maka yang perlu diperhatikan saat menulis cerpen yang pertama itu harus tahu terlebih dahulu tema tentang apa yang akan dibuat sebelum memulai menulis cerpen.

Bila tema sudah ditemukan yang selanjutnya alur atau plot. Alur dalam cerpen yang dibuat maju atau mundur. Kemudian setting atau tempat bisa jaga waktu alur cerpen yang akan ditulis contoh Rumah Ahmad, depan rumah, dan siang hari yang cerah.

Kemudian penentuan tokoh dalam satu cerita pendek atau cerpen juga sangatlah penting lalu watak para tokoh yang dibuat. Lalu sudut pandang dan yang terakhir amanat dari isi cerpen yang ditulis.

Berikut dua contoh cerpen singkat dan menarik:

1. Cerpen singkat tentang persahabatan

Pagi itu di sekolah bersama 7 orang sahabatku yaitu Najla, Dian, Zahawwa, Nadiya, Nisrina, Fevi dan Alfiyah sedang baris di lapangan upacara bendera 17 Agustus, kami selalu bersama-sama kemanapun. Walaupun kami tidak satu kelas tapi kami selalu bermain bersama-sama.

Baca Juga: Cerpen Fabel: si Katak Malang yang Bertemankan si Kera Licik

Setelah libur panjang sekolah kami jarang komunikasi sehingga saat masuk sekolah kami seperti tidak peduli satu sama lain, aku juga bingung, batinku mengucapkan, “lah kok hari ini kayak gini yah?”.
Aku ingin menyapa mereka tapi… pada saat aku ingin menyapa Bell masuk berbunyi “Kriingggggg", "Yahh udah Bell nanti aja deh". 

Setelah selesai pelajaran aku ingin mengajak mereka bermain, “hai!!!” ucapku kepada Nadiya.
“Hai juga” jawab Nadiya

Batinku berkata lagi, “lah kok gak kayak biasanya sih, biasanya langsung main atau gak ke perpustakaan tapi kok dia kayak gak ingat gitu, kenapa yah?”.

Baca Juga: Sejarah Singkat Tangkuban Perahu, Cerita Legenda Jawa Barat Sangkuriang dan Dayang Sumbi

7 orang sahabatku menjadi bisu seperti tidak mengenal satu sama lain, aku pun sedih, hingga pulang sekolah aku masih terpikir sampai ke rumah kenapa yahhh tadi gak kayak biasanya yang selalu ceria, ketawa-ketawa, senyum-senyum. Aku pun menangis sambil menulis di buku diaryku air mataku menetes ke buku diary itu.

2. Cerpen singkat tentang pendidikan

Pagi itu aku yang sedang sarapan dengan tenang tiba-tiba tersendak karena melihat jam sudah pukul 7. Aku menggowes sepeda. Sialnya gerbang sekolah sudah ditutup dan pak satpam dengan wajah kesal berkata padaku di balik gerbang.

Lalu dibukakannya pintu gerbang itu, namun aku dan beberapa murid lain dihukum dengan berdiri di lapangan basket sampai jam pertama selesai. Aku melirik pos satpam, sebuah tempat di mana laki-laki itu setiap pagi datang dan bekerja sampai sore hari tiba.

Namanya adalah Pak Asep, tapi anak-anak sering memanggilnya “Mang Oray”, entah aku tak tau siapa pencetus panggilan tersebut pada Pak Asep. Dia sangat popular di SMA Negeri 1 karena dekat dan ramah dengan murid-murid, khususnya murid laki-laki.

Baca Juga: Link Nonton Missing The Other Side 2 Sub Indo, Sinopsis dan Jadwal Streaming Drakor Cerita Arwah Penasaran

Lama setelah itu aku juga semakin akrab dengan satpam tersebut, yang kawan-kawanku selalu memanggilnya Mang Oray. Pernah suatu ketika dia menceritakan kepadaku dan kawan-kawanku tentang dia sewaktu seusia kami.

“Dulu, Mamang pernah sekolah seperti kalian. Tapi mamang tidak bisa melanjutkannya hingga selesai, karena orang tua mamang tidak bisa membiayainya” imbuh dia dengan senyum menutupi.

“Kalian, harus memanfaatkan kesempatan kalian untuk mengais ilmu di sini, makanya mamang suka marah pada kalian yang suka terlambat masuk” sambungnya.

Baca Juga: Nonton Film The Last of Us Episode 1 Sub Indo, Jadwal Streaming HBO dan Sinopsis Cerita Ada Jakarta Disebut

Dia kemudian melanjutkan ceritanya. Ternyata di rumahnya dia menyediakan perpustakaan mini untuk para tetangganya yang ingin sekolah namun terkendala ekonomi keluarga. Aku pun sangat kagum dengan perjuangan Pak Asep. Di tengah biaya hidup yang semakin susah, kulit kian keriput serta rambut kian memutih, dia masih bisa membantu orang-orang di sekitarnya. Terimakasih, Pak.

--------------------

Demikian 2 contoh cerpen singkat dan menarik tentang persahabatan dan tentang pendidikan.***

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x