Network
BERITA DIY - Sebenarnya apa itu Eijkman atau Lembaga Eijkman? Belakangan nama Eijkman menjadi viral. Simak pula fungsi, tugas, alamat, dan alasan mengapa bubar.
Eijkman sendiri merupakan nama dari sebuah lembaga biologi molekuler yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi.
Nama resminya ialah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Tujuan utama dari didirikannya lembaga tersebut sebenarnya lumayan bisa dibilang penting.
Baca Juga: 5 Syarat Daftar KIP Kuliah Merdeka 2022, Begini Cara Dapat Rp700 Ribu per Bulan dan Kuliah Gratis
Eijkman memiliki tugas untuk meneliti seputar biologi molekuler untuk penggunaannya di Indonesia. Penelitian tersebut meliputi berbagai bidang.
Mulai dari biomedis, keanekaragaman hayati, bioteknologi, biosekuriti, sekaligus menjadi lembaga penerjemah hasil penelitian untuk masyarakat Tanah Air.
Awal Mula Berdiri
Nama lembaga Eijkman diambil dari nama seorang peneliti biologi asal Belanda, yakni Christian Eijkman yang mencetak sejarah dengan penelitian beri-beri di tanah Hindia Belanda.
Baca Juga: Apa itu DTKS dalam Pendaftaran KIP Kuliah? Ini pengertian, Cara Mendaftar, dan Manfaatnya
Pada masa itu, Eijkman tergolong dalam masyarakat Indo, yakni ras Belanda keturunan Indonesia yang lahir di kota Nijkem pada tahun 11 Agustus 1958.
Ia merupakan lulusan Universitas Amsterdam dengan subjek Sekolah Kedokteran Militer pada 1879. Ia melanjutkan studinya di kampus yang sama.
Penelitiannya tentang beri-beri membawa ia mengabdikan dirinya di Hindia Belanda yang sekarang menjadi Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Pembukaan SNMPTN 2022: Begini Alur dan Tahapan Pendaftaran di portal.ltmpt.ac.id.
Ia mengajukan didirikannya sebuah lembaga penelitian patologis di Batavia kepada pemerintahan Belanda. Permintaan tersebut kemudian dikabulkan.
Sejak saat itu, masyarakat Indonesia banyak mengenal soal pengetahuan biologi dan medis. Maka itu, pemerintah Indonesia semasa Presiden Soeharto, mengabadikan nama Eijkman menjadi sebuah nama laboratorium pada 1983 silam.
Sebenarnya, LBM Eijkman tidak benar-benar bubar. Lembaga penelitian yang berada di komplek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat itu hanya berubah nama.
LBM Eijkman kini berganti nama menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman dan kini berada di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) per September 2021 silam.***
