Itu artinya seperti yang diungkapkan Bung Karno bahwa ia bukan membuat Pancasila, melainkan hanya memperjelas dari apa yang sudah ada di tengah-tengah masyarakat mengenai pandangan hidup.
Sri Rahayu mengungkapkan dalam Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (2017), bahwa sistem umumnya memiliki ciri yaitu:
- Suatu kesatuan bagian-bagian.
- Saling berhubungan, saling ketergantungan.
- Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
- Terjadi dalam suatu lingkungan yang komplek.
Jika sudah mengetahui arti dari filsafat dan sistem, maka kita bisa mengetahui makan dari Pancasila sebagai sistem filsafat.
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berkaitan, bahkan saling berkualifikasi antara satu sila dengan sila lainnya sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh untuk tujuan tertentu.
Sementara menurut unikom.ac.id, filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai "refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyatan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapat pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh".