BERITA DIY - Simak perbedaan reaksi pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Penjelasan apa yang dimaksud dari keduanya, pengertian, dan contoh reaksinya.
Dalam peristiwa kehidupan sehari-hari, kita tidak jauh dengan adanya peristiwa perubahan kimia, salah satunya yakni reaksi pembakaran.
Ada dua tipe pembakaran, yakni pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Lalu apa perbedaan dari kedua reaksi tersebut, apa yang dimaksud pembakaran sempurna dan tidak sempurna? Ketahui pengertian dan contoh reaksi pembakaran pada artikel ini.
Baca Juga: Rumus dan Cara Menghitung Hambatan Total Listrik untuk Rangkaian Seri, Paralel, dan Campuran
Materi mengeni reaksi pembakaran ini dibahas dalam Mata Pelajaran Kimia kelas XI SMA sederajat. Artikel ini bisa menjadi tambahan referensi untuk mempelajari tentang reaksi pembakaran.
Dilansir dari Buku "Teknik Pembakaran" yang ditulias oleh Dr. Eng. Rizqi Fitri Naryanto, S.T., M.Eng yang diterbitkan oleh Literasi Nusantara pada 2021, pembakaran merupakan salah satu proses reaksi kimia.
Reaksi pembakaran merupakan suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api.
Agar terjadi proses reaksi pembakaran maka diperlukan senyawa reaktan atau bahan bakar dan zat pengoksidasi, lalu reaksi tersebut akan menghasilkan senyawa produk dan energi panas.
Baca Juga: Lawan Kata Haus dalam Bahasa Indonesia, Apakah Ada? Cek di Sini
Ada dua tipe reaksi pembakaran yakni pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Berikut penjelasan definisi dan contoh keduanya:
A. Pembakaran sempurna
Reaksi pembakaran sempurna, seluruh reaktan akan terbakar habis oleh oksigen dan mengasilkan sejumlah produk. Oleh karena itu, dibutuhkan udara yang cukup untuk membakar habis seluruh reaktan.
Udara yang dibutuhkan untuk menghabiskan seluruh reaktan dalam reaksi pembakaran sempurna disebut udara teoritis. Contoh reaksi pembakaran sempurna yakni pembakaran metana.
Contoh: Metana yang dibakar akan menghasilkan produk berupa karbondioksida dan air.
CH₄ + 2O₂ -> 2CO₂ + 2H₂O
B. Pembakaran tidak sempurna
Pada reaksi pembakaran tidak sempurna, reaktan tidak habis terbakar seluruhnya, hal tersebut disebabkan karena tidak ada oksigen yang cukup.
Contoh reaksi pembakaran tidak sempurna yakni oksidasi sebagian etanol menghasilkan asetaldehida, dan oksidasi sebagian karbon yang mengahasilkan karbon monoksida.
Contoh: Pembakaran propana yang tidak sempurna
2C₃H₈ + 7O₂ -> 2C + 2CO + 8H₂O + 2CO₂
Secara umum, reaksi pembakaran hidrokarbon dapat dinyatakan dengan rumus:
bahan bakar + oxidizer + sumber panas -> panas + air + karbon/dioksida
Perbedaan dari keduanya:
Baca Juga: Tembang Macapat Lengkap dengan Guru Lagu, Guru Gatra dan Guru Wilangan
Reaksi pembakaran sempurna menghasilkan CO₂ dan H₂O, sedangkar pembakaran tidak sempurna menghasilkan C, CO, dan H₂O
Reaktan pada reaksi pembakaran sempurna habis seluruhnya, sedangkan pada pembakaran tidak sempurna masih ada reaktan yang tersisa.
Demikian penjelasan perbedaan reaksi pembakaran sempurna dan tidak sempurna, apa yang dimaksud dari keduanya, pengertian, dan contoh reaksinya.***