2 Minggu Luhut Tangani Corona, Kasus Positif dan Kematian akibat Covid-19 Justru Meningkat

- 2 Oktober 2020, 16:38 WIB
2 minggu Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk tangani corona, kasus baru dan kematian meningkat.
2 minggu Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk tangani corona, kasus baru dan kematian meningkat. //instagram/@luhut.pandjaitan

BERITA DIY - Dua minggu paska ditunjukknya Luhut Binsar Padjaitan untuk menurunkan kasus baru dan kematian akibat corona, fakta yang terjadi justru sebaliknya. Jumlah kasus aktif Covid-19 secara nasional dan angka kematian Covid-19 di provinsi-provinsi prioritas itu mengalami kenaikan.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konfrensi press virtual di Kantor Presiden RI di Jakarta, pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menunjuk secara spesifiki Luhut BInsar Pandjaitan untuk menurunkan kasus aktif dan jumlah kematian, serta menigkatkan jumlah pasien sembuh di sebuah rapat terbatas 15 September 2020.

Baca Juga: Hotman Paris Minta Pasien Covid-19 Disuntik Remdesivir, Obat Corona dari Amerika

Baca Juga: Hore! Bansos BLT Rp 500 Ribu Non PKH Cair ke 9 Juta KK, Begini Cara Cek Dapat atau Tidak

"Sejak ditunjuknya Menko Marves dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk menangani Covid-19 di provinsi prioritas, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali ditambah Banten, evaluasinya jumlah kasus aktif secara nasional di Indonesia terus mengalami peningkatan," ujarnya.

Adapun, pada Kamis (1/10), terdapat 291.182 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 61.839 kasus aktif. Penambahan kasus positif sebanyak 4.174, sedangkan jumlah yang sembuh adalah 218.487 dan yang meninggal 10.856 orang.

"Seiring dengan terjadinya peningkatan di sembilan provinsi prioritas termasuk Banten, namun jika dilihat persentase kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap jumlah kasus nasional cenderung mengalami penurunan," tambah Wiku.

Wiku memerinci, pada 13 September 2020, persentase kasus aktif di 10 provinsi tersebut menyumbang 71,8 persen dari kasus aktif nasional dan kemudian pada 20 September 2020 persentase menurun menjadi 70,4 persen.

Selanjutnya, pada 27 September 2020 persentase kasus aktif di 10 provinsi prioritas mencapai 67,6 persen.

Baca Juga: Siap-Siap! BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 5 Cair Bulan Ini, Begini Cara Lapor Jika Tidak Dapat

"Ini adalah kabar baik dan perlu untuk terus ditekan, sehingga kasus aktif di 10 provinsi prioritas ini semakin menurun," tambah Wiku seperti diberitakan Portal Suraba seeumnya dengan judul: Dua Pekan Luhut Ditunjuk Jokowi Tangani Corona, Kasus dan Kematian Covid Meningkat

Provinsi Jawa Barat, kata Wiku, mengalami peningkatan kasus tertinggi dengan penambahan sebanyak 1.726 kasus. Sedangkan DKI Jakarta mengalami penambahan kasus sebanyak 1.002 dan Kalimantan Timur bertambah 584 kasus.

“Untuk NTB mengalami penambahan dua kasus, Sulawesi Tengah enam kasus, dan Kalimantan Selatan sembilan kasus dibanding minggu sebelumnya,” kata Wiku.

Jika dilihat dari kasus sembuh, terjadi peningkatan, baik di tingkat nasional maupun di 10 provinsi prioritas. Namun, kontribusi kesembuhan di 10 provinsi prioritas terhadap kesembuhan nasional mengalami penurunan.

Baca Juga: Masih Dibuka! Ini Cara Daftar dan Syarat Dapat BLT Banpres UMKM Rp 2,4 Juta, Datang ke Kantor Ini

Pada 13 September angka kesembuhan Covid-19 di 10 provinsi prioritas sebesar 80,15 persen dari kasus kesembuhan nasional, kemudian pada 20 September menjadi 79,65 persen, dan terakhir pada 27 September menjadi 79,35 persen.

"Angka kesembuhan ini harus selalu ditingkatkan, baik di 10 provinsi prioritas ini maupun di tingkat nasional, karena kalau kita meningkatkan di 10 provinsi prioritas ini, angka nasionalnya juga akan meningkat secara signifikan," kata Wiku.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Lolos Kartu Prakerja dari HP di www.prakerja.go.id

Untuk kasus meninggal, menurut Wiku, terjadi kenaikan baik secara nasional maupun di 10 provinsi prioritas.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x