Contoh Pidato Kemerdekaan RI Tentang Semangat di Tengah Pandemi Covid-19

- 16 Agustus 2020, 11:55 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara Komplek Senayan, Jakarta Jumat, 14 Agustus 2020.
Presiden Jokowi saat berpidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara Komplek Senayan, Jakarta Jumat, 14 Agustus 2020. /Twitter.com/ @jokowi

BERITA DIY - 17 Agustus 2020 besok, Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-75. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam peringatan kemerdekaan ini adalah upacara bendera.
 
Pembina upacara biasanya memberikan pidato kepada peserta upacara. Pidato ini diharapkan menjadi semangat dan amanat yang diberikan pembina upacara untuk lebih menanamkan rasa nasionalismenya kepada bangsa dan negara.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Mulai Cair ke Karyawan via BRI, BNI, Mandiri, BCA: Cek Namamu di Sini

Baca Juga: Cara Daftar Bantuan BLT UMKM, Cek SMS BPUM BRI eform.bri.co.id/bpum Banpres Rp2,4 Juta Cair
 
Upacara 17 Agustus 2020 ini terasa berbeda dibandingkan upacara pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Indonesia dan sebagian besar negara di dunia dilanda pandemi covid-19.

Oleh karena itu, isi pidato yang tepat dalam peringatan upacara bendera 17 Agustus nanti diantaranya bertemakan semangat di tengah pandemi.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id Jangan Kaget Lihat Hasil Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 11

Baca Juga: Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Lengkap Tulisan Tangan Soekarno dan Ketikan Sayuti Melik

Berikut ini contoh pidato kemerdekaan RI bertema semangat di tengah pandemi covid-19 yang disusun tim Berita DIY.

 

Assalamualaikum wr, wb.
 
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada tuhan Yang maha Esa atas segala karunia yang telah diberikan sehingga kita bisa melaksanakan upacara hari ini dalam keadaan sehat meskipun di tengah pandemi.

Hadirin yang saya hormati,
 
Tidak terasa, 75 tahun sudah bangsa Indonesia merdeka. Merdeka berarti mandiri. Independen. Hari ini Indonesia sudah bisa berdiri sendiri atas nama sebuah negara yang berdaulat dan merdeka.

Kita patut bersyukur hari ini kita sudah tidak merasakan penjajahan seperti yang dialami para pendahulu kita. Oleh  karena itu, maka jangan lupa juga untuk tidak melupakan jasa para pahlawan yang telah memperebutkan kemerdekaan.

Banyak capaian yang telah diperoleh Indonesia sebagai negara yang sudah 75 tahun merdeka. Capaian itu berasal dari berbagai bidang. Kita sudah bisa mandiri di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, ketahanan, dan keamana. Kita sudah berada di level negara menengah ke atas.

Baca Juga: Kenapa Naskah Proklamasi Tertulis Tahun 05 Bukan 1945 ? Ini Jawabannya

Meskipun demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu kita semua selesaikan dengan baik agar bisa menjadikan negara ini sebagai negara maju. Beberapa masalah yang masih dihadapi negara ini diantaranya kemiskinan, pemberantasan korupsi, ketidak merataan kesejahteran sosial, penegakan hukum, dan keadilan sosial. Kita patut menyelesaikan semua itu dengan semangat dan rasa cinta tanah air yang besar.

Sekarang kita juga sedang dihadapkan pada pandemi covid-19. Pandemi ini juga membuat kita berada di jurang resesi. Meskpun demikian, pandemi ini bisa dijadikan sebagai momentum refleksi diri. Momentum untuk lebih mengetahui kelebihan dan kelemahan kita sebagai bangsa. Termasuk potensi-potensi besar bangsa Indonesia yang belum dikelola dengan baik. Begitu pula dengan masalah-masalah lain yang belum dikelola dengan maksimal.

Kta harus terus semangat dan optimis bisa melewati masa pandemi ini. Dengan tidak boleh lelah menerapkan protokol kesehatan, kita juga selaras dalam meningkatkan kembali perekonomian masyarakat.

Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai individu, kelompok masyarakat, dan bangsa yang berdaulat. Kita tidak boleh terpecah belah karena isu-isu yang tidak penting. Kita harus terus bersatu dan optimis bisa melewati pandemi dan meningkatkan kembali perekonomian kita untuk kesejahteraan rakyat dan negara.

Baca Juga: Naskah Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno Berbeda dengan Ketikan Sayuti Melik, Ini Perbedaannya

Semoga pidato ini bisa bermanfaat untuk hadirin semua.

Wassalamu'alaikum, Wr. Wb.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x