Kenapa Naskah Proklamasi Tertulis Tahun 05 Bukan 1945 ? Ini Jawabannya

- 12 Agustus 2020, 13:11 WIB
Naskah Proklamasi tulisan tangan Soekarno dan Naskah Proklasi ketikan Sayuti Melik.
Naskah Proklamasi tulisan tangan Soekarno dan Naskah Proklasi ketikan Sayuti Melik. /oppobaca

BERITA DIY - Senin 17 Agustus 2020 nanti Indonesia akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaannya yang ke-75. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI selalu dilaksanakan upacara bendera. Salah satu acara di upacara bendera tersebut adalah pembacaan teks proklamasi.

Di bagian akhir naskah proklamasi selalu dibacakan tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini juga dilakukan Soekarno saat pembacakan naskah proklamasi pertama kalinya.

Padahal, penulisan tanggal yang tertera di naskah proklamasi adalah tahun 05. Bukan tahun 1945. Pada naskah klad (tulisan tangan) Soekarno, tertulis "Djakarta, 17-08-'05". Sedangkan pada naskah proklamasi ketikan Sayuti Melik tertulis "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05".

Baca Juga: Naskah Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno Berbeda dengan Ketikan Sayuti Melik, Ini Perbedaannya

Lantas, kenapa penulisan tahun 1945 menggunakan tahun 05?

Tahun '05 merupakan kependekan dari angka "tahun 2605". Ini merupakan tahun saat dibacakan naskah proklamasi.  Pada saat itu, Indonesia masih diduduki Jepang yang menggunakan kalender Jepang.

Penghitungan tahun Jepang ini dimulai ketika Kaisar Jimmu naik tahta pada tahun 660 SM. Sehingga tahun Kalender Kaisar Jimmu lebih awal 660 tahun dari pada kalender Gregorian (tahun sesudah Masehi).

Sehingga tahun Jepang berdasarkan kalender Jimmu dihitung dengan menambahkan angka tahun kalender Gregorian (tahun Masehi) dengan 660. Sehingga tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, disingkat menjadi 2605 tahun Kalender Jepang yang digunakan pada masa itu (Jepang berkuasa).

Baca Juga: Rekomendasi HP Samsung Termurah dengan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2020

Meski demikian, rasa cinta tanah air Soekarno pada waktu itu dibuktikannya dengan melafalkan tahun 1945 bukan 2605. Semoga patriotisme para pahlawan di masa itu bisa menginspirasi generasi muda Indonesia saat ini.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x