Audiensi dengan Pimpinan KPU, PRMN Siap Kawal Pesta Demokrasi dan Pemilu di Indonesia

- 1 Agustus 2022, 18:02 WIB
Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN dukung KPU RI untuk mengawal pesta demokrasi dan Pemilu 2024.
Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN dukung KPU RI untuk mengawal pesta demokrasi dan Pemilu 2024. /Pikiran Rakyat/

BERITA DIY - Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN siap mengawal pesta demokrasi dan pemilihan umum atau pemilu yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan PRMN saat melakukan audiensi dengan Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung KPU RI, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022 lalu.

PRMN sebagai media dengan jaringan lebih dari 200 network di seluruh Indonesia komitmen untuk menyajikan pemberitaan yang akurat dan menangkal hoaks selama pesta demokrasi di Indonesia berjalan.

Hal tersebut juga disambut baik oleh Pimpinan KPU yang siap menjalin kolaborasi untuk menangkat berita bohong dan informasi liar yang juga menyebar melalui sosial media.

 

KPU RI yang diwakili Yulianto Sudrajat dan August Mellasz menyambut baik audiensi Kepala Biro Pikiran-Rakyat.com Jakarta Aldiro Syahrian mewakili PRMN sebagai media berjaringan terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Pembicara di Seminar SPS 2022, CEO PRMN Bagikan Rahasia Sukses Bisnis Media dengan Ekonomi Kolaboratif

Yulianto Sudrajat mengatakan media arus utama dan jaringannya dapat mengimbangi berita yang diproduksi di media sosial, terutama menangkal hoaks dan konten negatif.

Indonesia, kata Yulianto, bisa belajar dari maraknya informasi dan berita tanpa verifikasi berisi ujaran kebencian, SARA dan hoaks di platform media sosial pada Pemilu 2019.

"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto sebagaimana dikutip dari Pikrian Rakyat di artikel sebelumnya yang berjudul "Bertemu Pimpinan KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2024".

Hal tersebut, kata dia, sulit untuk dicegah sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan media arus utama untuk menjernihkan informasi.

Sementara gelombang informasi yang dikotori hoaks dan konten negatif merusak pikiran banyak orang, menimbulkan efek merusak yang luar biasa di dunia nyata.

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Baca Juga: Sambangi Bupati Ipuk, PRMN dan Promedia Tegaskan Siap Bantu Majukan UMKM Kabupaten Banyuwangi

Dalam kacamata lebih luas Yulianto melihat persoalan hoaks, konten negatif, dan berita menyesatkan berkaitan erat dengan kedaulatan komunikasi di Tanah Air.

Kedaulatan komunikasi, kata Yulianto, sebuah kondisi di mana negara pun kesulitan melawan karena ruang informasi digital penuh unggahan-unggahan yang ada di media sosial.

Sementara itu, hanya undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang bisa menjangkau, tapi itu pun masuk delik aduan.

Meskipun Kementerian Kominfo sudah men-takedown hoaks, ujaran kebencian, iau SARA, dan konten negatif setiap hari namun masih saja bermunculan.

"Efeknya bisa bermacam-macam seperti polarisasi antara masing-masing pendukung paslon sampai terjadinya disintegrasi bangsa," jelas Yulianto.

Baca Juga: Walikota Solo Gribran Rakabuming Puji Konsep Mediapreneur PRMN dan Promedia yang Juga Bantu UMKM Indonesia

Ia berharap media-media besar berjaringan seperti PRMN bisa mengonsolidasikan portal-portal online berbasis internet menjadi sebuah kekuatan media baru.

"Untuk mengangkal pemberitaan negatif di media sosial," tegasnya.

Anggota KPU RI August Mellasz membahas generasi milenial yang merupakan salah satu pemilih dan aset terbesar dalam pemilu.

Namun ia melihat generasi milenial saat ini lebih banyak terbuai oleh informasi di media sosial yang tidak konstruktif.

Sementara generasi milenial juga tidak hanya di Jakarta saja namun tersebar hingga pelosok daerah di Tanah Air.

"Padahal di daerah-daerah banyak potret anak muda yang selama ini tidak tercover dan mereka sangat penting untuk Pemilu 2024," kata August Mellasz.

PRMN dengan kekuatan jaringan 700 media serta memiliki akun ratusan akun media sosial berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang beretika sekaligus menjernihkan informasi.

PRMN juga memiliki komitmen terhadap membangun generasi muda berwirausaha melalui jaringan media yang terverifikasi.***(Pikiran Rakyat/Aldiro Syahrian).

 

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah