Network
BERITA DIY - Balap mobil listrik ABB FIA Formula E yang beberapa waktu lalu sempat ramai menuai kontroversi, diketahui bakal tetap digelar pada 2022 mendatang. Menyambut salah satu kompetisi mobil listrik terbesar ini, Provinsi DKI Jakarta siap jadi tuan rumah.
Sempat memicu lahirnya pro dan kontra penyelenggaraan Formula E di tengah pandemi Covid-19, Federasi Otomotif Internasional World Motor Sport Council pada Jumat 15 Oktober 2021 waktu setempat, resmi menetapkan Jakarta sebagai tuan rumah balap ABB FIA Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Balapan musim ke-8 tahun 2021/2022 ini diprediksi tidak akan menimbulkan kerugian apapun terkait digelarnya Formula E di Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP San Marino 2020 Pekan Ini: Latihan Bebas, Kualifikasi hingga Balapan
Terkait dihelatnya balap Formula E ini ditegaskan langsung oleh Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Abdul Aziz.
"Tidak ada kerugian, ini kan banyak orang mempermasalahkan karena komitmen fee tidak dikembalikan sehingga dianggap hilang, tapi kan kenyataannya tidak hilang," kata Aziz dalam sambungan telefon di Jakarta, Sabtu 16 Oktober 2021 dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, menanggapi ramainya pembahasan soal Formula E yang akan digelar di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan berharap balapan Formula E yang sejalan dengan program Jakarta Langit Biru dalam mewujudkan udara yang bersih.
Sebagaimana Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berupaya menggeser kendaraan pribadi dengan transportasi umum.
Acara ini juga sebagai upaya mempromosikan penggunaan mobil listrik sebagai bagian dari sejumlah langkah yang akan ditempuh.
Memasuki balapan musim ke-8, Formula E bakal hadir di sejumlah kota ikonik dunia, termasuk di antaranya Diriyah (Saudi Arabia), Roma, Monako, Berlin, Vancouver, New York, London, dan Seoul.
Pemprov DKI juga meyakini jika Formula E akan memberikan stimulus bagi ekonomi dan multiplier efek pada perekonomian Jakarta termasuk pada UMKM (dengan berbagai event dan program selama gelaran).
Selain itu dihelatnya balap Formula E digadang dapat memberikan manfaat reputasional berupa citra Indonesia dan Jakarta yang semakin baik sehingga menstimulus turisme dan investasi.***
