Ulama Wafat, Sriwijaya Jatuh, hingga Gempa Sulawesi Barat: Berikut Sederet Kabar Duka Awal 2021

- 18 Januari 2021, 16:46 WIB
Prajurit Kopaska TNI AL mengangkat serpihan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 dari dasar laut saat proses SAR pesawat tersebut di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu, 16 Januari 2021.
Prajurit Kopaska TNI AL mengangkat serpihan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 dari dasar laut saat proses SAR pesawat tersebut di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu, 16 Januari 2021. /ANTARA /Muhammad Adimaja/

Ke-29 korban teridentifikasi adalah Okky Bisma (30) Fadly Satrianto (38), Khasanah (50), Asy Habul Yamin (36), Indah Halimah Putri (26), Agus Minarni (47), Ricko Mahulette (32), Ihsan Adhlan Hakim (33), Supianto (37), Pipit Supiyono (23), Mia Tresetyani (23), Yohanes Suhendri (3), Toni Ismail (59), Dinda Amelia (15), Isti Yudha Prastika (34), Putri Wahyuni (25), Rahmawati (59), Arneta Fauziah, Arifin Ilyas (26), Makrufatul Yeti Srianingsih (30), Beben Sopian (58), Nely (49), Rizky Wahyudi, Rosi Wahyuni, Fao Nuntius Zai (11 bulan), Yuni Dwi Saputri (34) Lu Iskandar (52) Oke Dhurrotul Jannah (24), dan satu korban tidak disebutkan namanya.

"Berdasarkan permintaan keluarga korban. Satu korban yang berhasil teridentifikasi tidak diizinkan disebutkan namanya," terang Karopenmas Divhumas Polri Brigjen, Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 17 Januari 2021.

Total hasil pencarian selama 10 hari oleh Tim SAR gabungan sampai hari ini, Senin, 18 Januari 2021 berhasil mengumpulkan 308 kantong jenazah dan puing pesawat.

Baca Juga: Hadir dengan Chip Baru, Berikut Harga dan Spesifikasi MacBook Pro 13 inci

Bencana Longsor Sumedang

Bencana tanah longsor terjadi di Sumedang tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021. Bencana longsor terjadi dua kali, longsoran pertama terjadi sekitar pukul 16.45 WIB disusul longsoran ke dua pukul 19.30 WIB.

Longsor susulan yang terjadi di Sumedang mengakibatkan bertambahnya korban timbunan dari longsoran pertama.

Dalam proses pencarian korban timbunan oleh Tim SAR gabungan memasuki hari ke-10, Senin, 18 Januari 2021 berhasil menemukan 36 korban dan empat korban masih dalam pencarian.

Baca Juga: Daftar 20 Mobil Terlaris di Indonesia: Honda Brio Paling Laris, Toyota Avanza Tersingkir

Diperkirakan lebih dari seribu warga terdampak bencana longsor Sumedang selamat kini diungsikan. Longsoran tanah tebing di Sumedang diakibatkan karena kondisi cuaca hujan dengan intensitas tinggi ditambah kondisi tanah yang tidak stabil.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x