Black Box: Benda Penting Dalam Pengungkapan Kecelakaan Pesawat, Apa Fungsinya?

- 11 Januari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi black box pesawat.
Ilustrasi black box pesawat. /ANTARA FOTO/ Aprilio Akbar

BERITA DIY - Saat terjadi kecelakaan pesawat, Black Box atau kotak hitam menjadi barang penting yang selalu dicari. Namun apa itu Black Box? dan seberapa penting pencarian benda berbentuk kotak ini dalam mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan pesawat?

Selepas terjadi kecelakaan peswat, tim SAR akan melakukan identifikasi dan evakuasi terlebih dahulu dimana letak pesawat jatuh. Lantas kemudian baru mencari Black Box.

Dalam dunia industri penerbangan, Black Box berfungsi untuk merekam data penerbangan. Black box tidak akan hancur sekalipun pesawat mengalami ledakan.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ 182 Bukan Insiden Pertama: Simak Insiden Pesawat Boeing 737-500 di Dunia

Baca Juga: Klik Link Ini! Berikut Cara Cek Online UMKM yang Dapat Bantuan di Januari 2021 dan Daftar BPUM

Baca Juga: Yaman Tak Kuasa Menahan Tangis, Istri dan Tiga Anak Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182

Warna Black Box

Banyak yang mengira, Black Box akan berwarna sesuai dengan namanya, yakni hitam. Namun, secara Internasional black Box berwarna orange. Pada awalnya black box memang berwarna hitam. Namun agar mudah ditemukan, Black Box dirubah warnanya menjadi yang lebih terang, yakni orange.

Black box pesawat juga memiliki suar pencari lokasi bawah air (ULB) yang mampu mengirimkan sinyal ketika kontak dengan air, sampai baterai habis.

Lantas bagaimana cara kerja Black Box?

Black Box menggambarkan CVR (Cockpit Voice Recorder) atau FDR (Flight Data Recorder), atau kombinasi keduanya, sebagaimana diberitakan oleh aksarajabar.pikiran-rakyat.com berjudul "Apa Itu Black Box? Ini Cara Kerja dan Fungsinya!" pada tanggal 11 Januari 2021.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima BLT UMKM Rp2,4 melalui Link eform.bri.co.id/bpum, Cair Januari 2021

FDR ini akan terus bekerja merekam beragam data (sekitar 700 parameter berbeda) tentang semua aspek pesawat saat terbang dari satu tempat ke tempat lain.

Kemudian CVR merekam percakapan di dek penerbangan dan suara lain seperti transmisi radio dan alarm otomatis di dua jam penerbangan terakhir.

Ide dasarnya adalah untuk memudahkan merekontruksi apa yang sebenarnya terjadi, saat terjadi kecelakaaan dalam sebuah pesawat.***(Iing Irwansyah/Aksara Jabar)

Editor: Muhammad Suria

Sumber: Aksara Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x