BPIP Gelar Silaturahmi Daerah di Sumatera Barat untuk Meningkatkan Aktualisasi Pancasila

21 Agustus 2022, 16:00 WIB
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gelar Silaturahmi Daerah (Silatda) di Sumatera Barat untuk perkuat aktualisasi Pancasila. /Dok. BPIP

BERITA DIY - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Silaturahmi Daerah (Silatda) untuk meningkatkan aktualisasi pengamalan Pancasila.

Silatda ini dilaksanakan di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Jum'at, 19 Agustus 2022 bersama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait.

Silatda ini bertujuan untuk mencapai peningkatan aktualisasi Pancasila yang dibangun melalui gotong royong dan sinergi antara BPIP dengan unsur kelembagaan di Provinsi Sumatera Barat.

Wakil Kepala BPIP, Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum. menyampaikan rasa syukur karena BPIP dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, serta TNI AD telah melakukan konsensus kebangsaan dalam penguatan Ideologi Pancasila.

Baca Juga: Sinergi BPIP dan BRIN Diperlukan untuk Satukan Visi Pembangunan Nasional

"Kami mengapresiasi penguatan peran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota, para pengambil kebijakan dalam aktualisasi Pancasila dan UUD 1945 serta merawat NKRI dalam naungan semboyan berbangsa dan bernegara Bhinneka Tunggal Ika", ujarnya.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gelar Silaturahmi Daerah (Silatda) di Sumatera Barat untuk perkuat aktualisasi Pancasila. Dok. BPIP

Ia juga menyampaikan Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dan berharap dapat menjadi bagian perjuangan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

Pada momentum kemerdekaan RI tahun 2022, terdapat persembahan spesial khususnya bagi masyarakat Sumatera Barat. Pasalnya, saat ini telah terbit Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat.

"Provinsi Sumatera Barat memiliki karakteristik kewilayahan yg strategis, memiliki potensi dalam sektor kelautan, perikanan, pariwisata dan perdagangan", ujar Karjono.

Baca Juga: Dewa Pakar BPIP Tanggapi Dino Patti Djalal soal Misi Permaian Jokowi untuk Rusia dan Ukraina

 Ia juga menilai adat minangkabau berdasarkan pada nilai falsafah, situs budaya dan kearifan lokal, serta pelaksanaan nilai falsafah adat basandi syara, syara basandi kitabullah berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan dalam kerangka NKRI.

 "Kota Bukittinggi memiliki sejarah perjuangan yang penting secara nasional, tercatat dalam sejarah Bukit Tinggi  pernah menjadi pusat pergerakan dan perjuangan nasional sebelum dan setelah kemerdekaan Indonesia", paparnya.

"Tidak hanya keindahan alam tetapi di dalamnya terdapat tradisi budaya yang memberikan nuansa kekayaan dan tradisi yang cukup beragam berbasiskan sistem kekerabatan matrinial", sambungnya.

Budaya Minangkabau secara konseptual merupakan budaya terbuka, dialogis, demokratis, egaliter, serta kosmopolitan.

"Inilah yang kemudian melahirkan tokoh pemikir, pemersatu, sastrawan, seniman, dan budayawan dengan karakter yang juga beragam", pungkasnya.

Baca Juga: BPIP dan Pangdam V Brawijaya Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila

Selain itu, ia menilai masyarakat Minangkabau terkenal dengan masyarakat perantau yang tangguh dan berkiprah di berbagai bidang kehidupan.

"Karena tradisi merantau inilah orang Minangkabau memiliki kemampuan modal sosial untuk bisa berinteraksi dengan berbagai suku bangsa di nusantara", ujarnya.

Ia juga mengaku, pemikiran yang muncul dari Minangkabau telah memberikan sumbangsih yang besar dalam membentuk konstruksi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan, Ir. Prakoso, M.M. mengatakan, Silatda ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

"Saya berharap pada forum Silatda ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pimpinan daerah, para tokoh budaya, adat, dan komunitas yang selama ini telah melakukan pembinaan dan pewarisan nilai-nilai Pancasila", harapnya.

Baca Juga: Hasil Riset BRIN: Penyaluran KUR BRI Mampu Serap 32,1 Juta Lapangan Kerja di Indonesia

Silatda wilayah Sumatera Barat ini melibatkan beberapa unsur kelembagaan, baik Pemerintah Daerah, para guru PPKN , maupun para Babinsa di Sumatera Barat untuk ikut andil dalam memelopori pembumian dan pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila di Tanah Minangkabau.

Acara Silaturahmi Daerah (Silatda) di Provinsi Sumatera Barat ini dilanjutkan dengan Dialog Kebangsaan dan Narasi Pancasila dengan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya yakni JJ Rizal, Prof. Sardono W. Kusumo, Prof. Tommy F. Awuy, serta Herry Hendrayana Harris. (Humas BPIP).***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler