Kisah Mahmudah, Agen BRILink yang Sukses Berwirausaha Berkat BRI dan Buka Lapangan Kerja untuk Tetangganya

21 Mei 2021, 10:23 WIB
Mahmudah, warga Yogyakarta sukses jadi wirausaha berkat jadi agen BRILink dan meningkatkann perekonomiannnya. /Dok. BRI

BERITA DIY - Salah satu produk inklusi keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), BRILink sukses membantu mempermudah aktivitas masyarakat dan meningkatkan perekonomian di berbagai daerah.

Salah satu masyarakat yang sukses berkat menjadi Agen BRILink adalah Mahmudah, warga Cipari, Yogyakarta. Kini ia mamlu menghasilkan pendapatan hingga Rp700 ribu per hari dan membuka lapangan pekerjaan untuk dua orang tetangganya.

Mahmudah yang semula hanya seorang ibu rumah tangga dan pemilik warung kelontong, kini mampu membantu warga di sekitar rumahnya dalam mempermudah aktivitas transaksi keuangan sehari-hari.

Baca Juga: BRI Gelar Halal Bihalal dengan 125 Ribu Karyawan, Tegaskan Jadi Perusahaan Publik Paling Bernilai di Indonesia

Baca Juga: Profil Sunarso Direktur Utama BRI, Pernah Menjabat Sebagai Direktur Utama Pegadaian Berprestasi

Ia bahkan mampu memperluas warungnya berkat menjadi Agen BRI Link di Jl Malangdirana, Segaralangu Cipari, Yogyakarta. Kini, ibu dua anak itu juga mempunyai usaha jasa fotocopy.

Mahmudah menceritakan pengalamannya saat pertama kali ditawari menjadi Agen BRILink hingga bisa sukses sampai saat ini.

“Saya adalah ibu rumah tangga yang berwirausaha warung kelontong. Saya mulai belajar membangun usaha dari tahun 2015. Saat itu warung saya masih bertempat di garasi rumah,” kata Mahmudah.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3 Kapan Cair? Ini Jadwal dan Cara Dapat Bantuan Banpres BPUM BNI dan BRI

Kala itu usahanya masih belum berkembang signifikan. Sampai akhirnya, dia bertemu dengan salah satu mantri dari BRI yang menawarkan menjadi Agen BRILink, pada 2016.

Tanpa berpikir panjang Mahmudah langsung menerima tawaran tersebut.

Cerita Mahmudah yang sukses jadi Agen BRILink dan bantu pekerjakan dua tetangganya. Dok. BRI

"Kebetulan saya waktu itu ingin usaha yang lain selain warung, ketika ditawari saya langsung mengiyakan meskipun saya belum tahu kinerjanya bagaimana menjadi agen,” ujar dia.

Awalnya, alasan Mahmudah menerima tawaran menjadi Agen BRILink semata-mata untuk menambah modal usaha warung kelontongnya.

Alasan lain, dari pengalaman pribadi harus mengantri jika ingin mengambil uang di ATM. Ia berpikir jika memiliki ATM di warung akan lebih mudah bagi dirinya dan warga lain.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima BLT UMKM di BRI dan BNI Mei 2021, Login Link BPUM eform.bri.co.id atau banpresbpum.id

“Kemudian ada keinginan di warung saya itu ada ATM BRI, dan kebetulan pihak BRI menawarkan. Waktu itu belum ada agen BRILink di daerah saya, dan yang ada cukup jauh dari warung. Sekarang sudah ada 3 Agen BRILink di satu kelurahan termasuk saya,” jelas dia.

Mahmudah bercerita, bulan pertama transaksi hanya masih hitungan puluhan. Jalan dua hingga tiga bulan transaksi bisa bertambah kisaran ratusan. Semenjak itu, Ia mulai menikmati peran menjadi Agen BRILink. Akhirnya kini dia berusaha memfokuskan diri untuk totalitas pada usaha Agen BRILink.

“Jalan sekitar 5 tahun jadi Agen BRILink, saya mantapkan diri untuk benar-benar maksimal jadi Agen BRILink, karena saya berpikir jadi Agen BRILink bisa jadi usaha yang benar-benar dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Saya beranikan diri untuk totalitas disini, karena saya pikir di pasar prospeknya bagus sekali,” ungkapnya.

Dalam sehari biasanya Mahmudah mampu melayani 300-400 transaksi dengan pendapatan Rp 700 ribu per hari. Sementara, menjelang hari raya Idul Fitri 2021, volume transaksi mengalami peningkatan menjadi 500 transaksi per harinya.

Baca Juga: Banpres BPUM Rp1,2 Juta Cair di BRI, BNI, dan Mandiri, Ini Cara Agar NIK KTP Terdaftar di eform.bri.co.id

Dari catatan, rata-rata nilai transaksi nasabah mulai dari Rp 50 ribu yang terkecil dan terbesar Rp 10 juta. Namun jika nasabah tersebut ingin menarik uang lebih dari Rp 10 juta maka harus membuat janji terlebih dahulu, agar Ia dapat mempersiapkan uang tunai.

Jika dibandingkan dengan pendapatan warung kelontong perbedaannya cukup jauh. Omzet yang diperoleh dari warung kelontong hanya Rp 300 ribu per hari. Sedangkan menjadi agen BRILink bisa sampai Rp 700 ribu.

“Alhamdulilah, dulu warung kelontong saya masih kecil banget, sempet di garasi rumah. Semenjak menjadi agen saya bisa bangun warung sendiri dan terpisah dengan rumah. Pokoknya sangat terbantu oleh BRI,” ujar ibu dua anak ini.

Mahmudah mengaku keinginannya ke depan adalah memantapkan diri menjadi Agen BRILink, sebab usaha ini sangat menguntungkan. Ia juga memiliki keinginan membuka cabang keagenan di wilayah Yogyakarta lainnya.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3 Kapan Cair? Ini Jadwal dan Cara Dapat Bantuan Banpres BPUM BNI dan BRI

Kini Mahmudah telah memiliki 2 pegawai dan pada situasi pandemi pun transaksi Agen BRILink miliknya tidak menurun melainkan mengalami peningkatan lantaran adanya berbagai bantuan yang dikucurkan Pemerintah justru meningkatkan transaksi di Agen BRILink.

“Saya berusaha untuk totalitas saja ke BRI agar lebih maksimal hasilnya. Harapannya saya selalu ingin melebarkan sayap menjadi Agen BRILink karena saya inginnya fokus, sudah mendarah daging dan menikmati menjadi Agen BRILink,” pungkasnya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler