BERITA DIY - Jenderal TNI Dudung Abdurrahman, Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) kini namanya menjadi sorotan publik lantaran pandangannya terhadap Front Pembela Islam (FPI).
Ia diperbincangkan khalayak pasca peristiwa pencabutan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab beberapa hari yang lalu.
Hingga akhirnya warganet berbondong-bondong mulai mencari tahu mengenai siapa sebenarnya sosok Dudung Abdurranchman ini.
Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP di SCTV Hari Ini Selasa 24 November 2020: Santi Pegang Tangan Joko
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini adalah profil dari Pangdam Jaya Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Dudung Abdurrachman merupakan seorang pria kelahiran Bandung pada 16 November 1965. Dudung terlahir dari keluarga yang sederhana, bahkan Dudung pernah berjualan kue di pinggir jalan hingga berjualan loper koran.
Putra dari pasangan Bapak Nasuha dan Ibu Nasyati ini menyelesaikan pendidikan SD hingga SMA di kota Bandung. Namun pada saat duduk di bangku kelas 2 SMP, Dudung telah ditinggal oleh ayahnya yang merupakan seorang PNS di lingkungan Bekangdam Siliwangi.
Baca Juga: Cek Bansos BST Rp 300 Ribu Per KK PKH di dtks.kemensos.go.id, Ini Cara Lapor Jika Belum Dapat
Demi menyambung hidup dan membantu perekonomian keluarga, Dudung terpaksa sambilan kerja sebagai loper koran. Hal tersebut Dudung lakukan sebelum berangkat ke sekolah dan pagi hari sekali Dudung berangkat ke Cikapundung untuk mengantarkan koran ke tempat pelanggannya.
Lahir dan tumbuh besar di lingkungan Bekangdam, membuat Dudung bercita-cita menjadi TNI dan bertekad untuk mengangkat derajat keluarganya.
Kehidupan yang cukup pedih di masa kecil dan rasa patuh serta berbakti kepada kedua orang tua nya telah menjadi pendorong semangat Dudung untuk mewujudkan cita-citanya yakni menjadi bagian dari TNI.
Baca Juga: Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 1 hingga 11 Berakhir 15 Desember, Insentif Rp2,4 Juta Akan Hangus
Selepas lulus dari SMA, Dudung kemudian mendaftar Akademi Militer jurusan Angkatan Darat, Dudung kemudian menyelesaikan pendidikan dengan pangkat letnan dua.
Setelah lulus SMA, Dudung segera mendaftar Akademi Militer jurusan Angkatan Darat dan menyelesaikan pendidikan militer sampai dengan pangkat letnan dua.
Sebelum menjabat sebagai sebagai Pangdam Jaya, Dudung menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer sejak 2018 hingga 2020.
Baca Juga: Jadwal Acara TvOne Hari Ini Selasa 24 November 2020, Siang Ini Ada Apa dan Siapa Tokoh Indonesia
Berikut ini jenjang karir Mayjen Dudung Abdurachman Dalam Dunia Militer
Riwayat Pendidikan Militer :
Akmil (1988)
Sesarcabif (1988)
Diklapa-I
Diklapa-II
Seskoad
Lemhannas
Riwayat Jabatan :
Dandim 0406/Musi Rawas
Dandim 0418/Palembang
Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011)
Danrindam II/Sriwijaya (2011)
Dandenma Mabes TNI
Wagub Akmil (2015—2016)
Staf Khusus Kasad (2016—2017)
Waaster Kasad[4] (2017—2018)
Gubernur Akmil (2018—2020)
Pangdam Jaya (2020—)
Baca Juga: 6 Syarat Daftar BPUM, Ayo Daftar Bantuan UMKM ke Kantor Ini Agar Dapat SMS dan BLT Rp 2,4 Juta Cair
Itulah profil singkat mengenai Pangdam Jaya, Dudung Abdurachman yang kini menjadi sorotan publik terkait pencopotan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab***