Di Kuwait sebagai contoh, Ketua dan Anggota dari Al Naeem Cooperative Society memutuskan untuk melakukan boikot terhadap seluruh produk Prancis.
Mereka mengeluarkan produk-produk tersebut dari toko yang masih beroperasi.
Asosiasi The Dahiyat al-Thuhr melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Rp 1,2 Juta Gelombang 2 Cair ke Karyawan
"Berdasarkan posisi dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan dukungannya terhadap kartun ofensif yang melakukan penghinaan terhadap Nabi Besar kami (Nabi Muhammad SAW).
"Kami memutuskan untuk menghilangkan seluruh produk Prancis dari pasar dan cabang sampai waktu yang tidak ditentukan," jelas pernyataan lembaga tersebut.
Di Qatar, perusahaan barang bernama Al Meera memutuskan untuk berhenti menjual produk-produk Prancis sementara waktu.
Baca Juga: Kembali Dibuka, Begini Cara Daftar Online Bantuan UMKM Facebook, Klik Link Ini agar Dapat Rp 31 Juta
"Kami menyetujui sebagai perusahaan nasional, kami bekerja sesuai dengan pandangan yang nyata terhadap agama kami, dan kebijakan yang sudah didirikan.
"Ini adalah cara kami untuk melayani negara dan keyakinan kami demi memenuhi aspirasi para pelanggan," tutur perusahaan Al Meera.*** (Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)