Network
BERITA DIY - Tak hanya hancurkan masjid dan rumah sakit, Israel bom gereja tertua di Gaza.
Usai kelompok Hamas melakukan perlawanan dengan melancarkan aksi penyerangan dan penculikan warga sipil, Israel melakukan serangan balasan ke wilayah Gaza.
Ribuan korban mulai dari wanita, anak-anak, dan warga sipil lainya tewas akibat serangan Israel yang juga merusak rumah-rumah dan sejumlah fasilitas publik.
Usai menghancurkan bangunan masjid dan rumah sakit di Gaza, Israel turut menghantam gereja Ortodoks Yunani tertua di Gaza.
Baca Juga: Siapa Itu Hamas? Serang Israel hingga Tewaskan 900 Orang untuk Bebaskan Palestina
Israel meluncurkan serangan udara tewas tewas Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius pada Kamis, 19 Oktober 2023 lalu.
Seperti diketahui, warga Gaza masih dihantui oleh teror bom yang siap meledak kapan saja disekitar mereka.
Diketahui, gereja tersebut menjadi tempat penampungan sementara bagi warga sejak pasukan Israel dan pasukan militan Palestina, Hamas, perang.
Tidak hanya umat Kristiani, halaman dan koridor gereja juga digunakan untuk berlindung bagi umat muslim juga.
Dilansir dari Al Jazeera, hingga Jumat, 20 Oktober 2023 sore sedikitnya 18 orang terkonfirmasi tewas termasuk anak-anak.
Al Jazeera juga melaporkan, sebelumnya gereja ini dipilih sebagai tempat evakuasi sementara karena dianggap aman.
"Karena ini adalah sebuah gereja, mereka tidak mengira akan dibom oleh Israel." Kata pastor Issa Musleh seperti dikutip dari Al Jazeera.
Namun Israel turut melakukan bombardir ke gereja tersebut hingga memakan banyak korban.
Dilansir dari akun TikTok 'Eye On Palestine' pada Sabtu, 21 Oktober 2023, tidak hanya korban tewas namun lebih dari 18 orang mengalami luka-luka.
Demikian informasi mengenai update informasi tentang perang Israel dan Palestina yang serang kereja tertua di Gaza.***
