Menolak Jual Tanahnya, Akhirnya Rumah Orang Ini Diapit Dua Jalan Tol

7 Agustus 2020, 19:24 WIB
Setelah dibujuk selama 10 tahun dan tak mau pindah akhirnya pemerintah Tiongkok terpaksa harus bangun jalan raya di tengah rumah. /Dok. Daily Mail/

BERITA DIY - Sebuah rumah di Guangzhou, China ini diapit oleh dua jalan tol lantaran pemilik rumah tak mau pindah.

Saat ini rumahnya berada tepat di tengah-tengah jalan bebas hambatan, dan pemerintah juga menolak penundaan pembangunan overpass yang melintasi rumahnya.

Sudah sepuluh tahun lamanya pemerintah berusaha membujuk, namun sang pemilik tetap menolak.

Tak mau ambil pusing, akhirnya pemerintah segera membangun jalan tol dengan rumah di tengahnya.

Baca Juga: Tampil Plontos Usai Ditegur Mendagri karena Rambut Dicat, Ini Penjelasan Pasha Ungu

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Jumat (7 Agustus 2020) bangunan yang terselip di antara jalan raya bukan hal aneh di Negeri Tirai Bambu. Dikenal dengan dingzihu atau rumah paku, semua terjadi karena pemilik menolak kompensasi dari pengembang ataupun pemerintah.

Video yang dirilis media lokal menunjukkan properti yang terjepit di antara dua sayap Jembatan Haizhuyong yang baru dibuka di kota metropolitan Guangzhou di Provinsi Guangdong.

Baca Juga: Objek Wisata DIY Boleh Ajukan Izin Uji Coba Operasional, ASITA DIY: Wisata Alam Jadi Prioritas

Rumah satu lantai itu memiliki luas 40 meter persegi dan berlokasi di tengah jalan tol empat jalur. Laporan stasiun TV Guangdong, pemilik yang bermarga Liang mengaku menolak pindah karena tawaran dari pemerintah tak sesuai keinginannya.

Soal konsekuensi yang dihadapinya, Liang tidak keberatan. Ia pun tak peduli dengan apa pun yang orang pikirkan tentang keputusannya. "Orang pikir ini lokasi rumah yang buruk, tapi aku merasa tenang di rumah sendiri. Rasanya bebas, menyenangkan dan nyaman," katanya.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Menangis di Jalan Karena Motornya Dicuri

Sumber stasiun TV Guangdong mengatakan Liang meminta pemerintah memberinya empat apartemen, tapi hanya dua yang disetujui. Sedangkan dalam wawancara lain yang direkam Pear Video, Liang mengklaim pemerintah menawarinya lahan pengganti di samping kamar mayat yang tentu saja ditolaknya.

Diposting di medsos rumah paku Liang langsung menjadi sensasi internet. Pemerintah distrik Haizhu, pekan lalu mengatakan viral video rumah paku Liang berawal saat pemerintah memutuskan untuk meratakan sejumlah bangunan di Jalan Huandao tahun 2010 untuk Jembatan Haizhuyong. Demikian laporan Guangzhou Daily.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di galamedianews.com dengan judul: Terjepit Seorang Sendiri, Bandel Tak Mau Pindah Pemilik Rumah Ini Tinggal Tepat di Tengah Jalan Tol

Liang satu-satunya dari total 47 warga dan tujuh perusahaan yang masih bertahan. Semua yang lainnya telah pindah pada September tahun lalu. Pihak berwenang menyebut telah menawarkan berbagai pilihan flat dan skema kompensasi tunai bagi warga tapi Liang menolak.

Namun dikatakan para insinyur telah mempelajari aspek keselamatan dengan menyeluruh sebelum membangun jalan layang yeng menjepit rumah paku Liang. Pemerintah juga berjanji untuk terus berkomunikasi dengan Liang.***

(galamedianews.com/Mia Fahrani)

Editor: Resti Fitriyani

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler