BERITA DIY - Fenomena gerhana matahari akan kembali terjadi dan dapat disaksikan pada 10 Juni 2021.
Pada kali ini, gerhana yang akan terjadi adalah Gerhana Matahari Cincin. Namun, fenomena ini tidak dapat disaksikan dari Indonesia dan hanya dapat dinikmati oleh beberapa wilayah tertentu.
Hal ini disebabkan oleh bayangan penumbra bulan yang jatuh di permukaan Bumi tidak melintasi Indonesia.
Baca Juga: Potret Foto Gerhana Bulan Total Alias Super Blood Moon di Indonesia, Buat Kamu yang Tak Sempat Lihat
Sehingga nantinya matahari akan terasa normal seperti layaknya pada hari biasa.
Dilansir melalui laman LAPAN, Gerhana Matahari Cincin hanya bisa disaksikan di beberapa daerah tertentu seperti di Pulau Ellesmere dan Baffin (Kanada) serta Kawasan Siberia (Rusia).
Sementara itu, wilayah lain seperti Greenland, Islandia, Eropa, Rusia, negara-negara Asia Tengah dan China bagian Barat dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian.
Menanggapi hal ini, Ma’rufin Sudibyo selaku Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menyebut bahwa hanya belahan Bumi bagian utara, terutama kawasan lingkar kutub yang bisa menyaksikan Matahari berbentuk cincin pada saat puncak gerhana.
Meskipun tidak dapat disaksikan di Indonesia, Ma'rufin mengatakan bahwa umat Islam tetap disunahkan melaksanakan salat sunah Gerhana Matahari.
Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Gerhana Bulan Total, BMKG Himbau Warga Pesisir Pantai Sebaiknya Hati-Hati
Terkait pelaksanaannya, salat Gerhana Matahari dilakukan saat Gerhana sedang terjadi, dengan memastikannya terlebih dahulu.
Gerhana Matahari Cincin diperkirakan akan dimulai sekitar pukul 05.24 EST ketika Bulan lewat tepat di depan Matahari. Gerhana cincin ini akan mencapai puncaknya sekitar pukul 05.32 EST.
Estimasi waktu puncak dari gerhana Matahari cincin hanya berkisar 3,5 menit. Demikian informasi mengenai fenomena gerhana matahari cincin 10 juni 2021 nanti.***