Minat Masyarakat Inggris pada Monarki Memudar, Pakar: Mungkin Pangeran George Tak akan Jadi Raja

11 Februari 2021, 15:20 WIB
Minat Masyarakat Inggris pada Monarki Memudar, Pakar: Mungkin Pangeran George Tak akan Jadi Raja. /INSTAGRAM/@kensingtonroyal

BERITA DIY - Berada di urutan ketiga dalam garis suksesi kerajaan Inggris, Pangeran George diprediksi tak akan duduk di singgsana sebagai seorang raja ketika masanya telah tiba nanti.

Jika melihat situasi dan kondisi saat ini, kemungkinan Pangeran George akan menduduki takhta puluhan tahun lagi setelah ayah dan kakeknya Pangeran Charles yang saat ini berusia 72 tahun.

Pangeran Charles sendiri merupakan pewaris takhta tertua dalam sejarah Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Bansos 2021, Gunakan NIK KTP Segera Cek Laman dtks.kemensos.go.id Bansos Cair Februari Ini

Ratu Elizabeth II yang saat ini berusia 94 tahun merupakan ratu dengan masa pemerintahan terlama, memecahkan rekor nenek buyutnya Ratu Victoria. Ratu Elizabeth II masih belum menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri kekuasaannya.

Tahun depan, Ratu Elizabeth II akan merayakan Jubileum Platinumnya dalam peringatan 70 tahun masa kekuasaanya sebagai ratu.

Pada saat Ratu naik takhta pada tahun 1953, perubahan besar telah terjadi pada masyarakat Inggris. Seorang ahli kerajaan mengklaim bahwa minat masyarakat pada monarki mulai memudar.

Baca Juga: Cieee, Al Baper Ikut Nangis Bareng Andin, Rafael Bongkar Kebusukan Elsa? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Pakar kerajaan dan penulis The Last Queen: How Queen Elizabeth II Saved The Monarchy, Clive Irving berpendapat bahwa monarki dapat dihapuskan seluruhnya sebelum George mendekati takhta.

“Sebelum Anda bisa menilai bagaimana William, dan kemudian George, mungkin berhasil, Anda harus melihat bagaimana monarki akan terlihat di bawah Raja Charles, dan apakah di bawahnya kerajaan dapat bertahan,” ujar sang pakar kepada Express.

Irving berpendapat bahwa Ratu saat ini mirip dengan almarhum ayahnya, yakni penguasa teladan; dan berkat dia, monarki bisa bertahan sangat lama.

Baca Juga: Mengejutkan! Al Bocorkan Identitas Reyna agar Dimaafkan Andin? Bocoran Ikatan Cinta Episode 161

“Ratu dan ayahnya, George VI, adalah pengecualian di garis Windsor yang mengikuti Ratu Victoria, satu-satunya yang menjadi teladan dalam peran tersebut,” kata Irving.

Sang pakar bahkan mengklaim bahwa Pangeran Charles tidak memiliki kemampuan luar biasa sebagaimana ibunya dalam memerintah.

“Menurut pandangan saya, Pangeran Charles adalah kebalikan dari garis tak berguna, jauh dari standar yang ditetapkan oleh ibu dan kakeknya,” ujarnya.

Baca Juga: 'Pak Ganjar Tidak Pernah Salat' Jadi Polemik, Ganjar Pranowo Beri Jawaban Mengejutkan

“Semua jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Inggris yang lebih muda tidak menganggap monarki relevan. Yang menonjol dari sikap ini adalah kesan bahwa Windsors terlalu banyak freeloader dan penghuni di sana,” tambah Irving.

Saat ini masyarakat mulai memikirkan kemana perginya uang yang telah mereka bayarkan untuk menggaji keluarga kerajaan.

“Sebuah monarki yang lebih sederhana, mungkin akan menarik minat masyarakat, tapi itu tidak mungkin untuk saat ini,” tutup Irving.

Baca Juga: Ini Kata Pihak Kemenkeu Soal Ramainya Unggahan Screenshot SMS BLT Subsidi Gaji dari Nomor Tak Resmi

Sebagimana yang telah diketahui, keluarga kerajaan menempati 15 kediaman negara yang dibayar dengan uang rakyat dengan biaya sekitar 82 juta pound setahun.***

Editor: Adestu Arianto

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler