Presiden Chad Idriss Deby Meninggal Dunia di Tangan Pemberontak

22 April 2021, 14:00 WIB
Presiden Chad Idriss Deby Itno meninggal dunia saat memimpin militer melawan pasukan Pemberontak di negeri itu. /REUTERS/Regis Duvignau/Pool

BERITA DIY - Kabar duka tengah melanda Negera Chad dan segenap rakayatnya. Pasalnya, Presiden Chad Idriss Deby meninggal dunia saat mengunjungi pasukan militer negara itu di garis depan.

Idris Deby yang menjabat sebagai Presiden Chad telah menjabat selama 30 tahun sebelum kemudian meninggal pada usia 68 tahun.

"Presiden republik, kepala negara, panglima tertinggi angkatan darat, Idriss Deby Itno, baru saja menghembuskan nafas terakhir saat mempertahankan integritas bangsa di medan perang," kata juru bicara militer Azem Bermandoa Agouna dalam pernyataan yang disiarkan televisi dilansir laman Aljazirah, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Disebut Potensial Jadi Capres 2024, Ferdinand Hutahaean Bereaksi: Lebih Potensial Kang Ondel-ondel

Meninggalnya Deby diumumkan secara langsung oleh Angkatan bersenjata Chad dan hal itu menggemparkan seluruh negeri. Menurut pengumuman yang disampaikan itu, Deby meninggal karena luka yang ia derita sejak sepekan lalu.

Pada pekan lalu, Deby memimpin pasukan tentara di garis depan guna menumpas pemberontak yang bergerak maju dari utara menuju Ibu Kota N’Djamena.

Kelompok pemberontak Front for Change and Concord in Chad (FACT), yang berbasis di Libya, melintasi perbatasan utara dari Libya menuju ke Chad pekan lalu. Sebagai informasi, sebagian besar anggota FACT terdiri dari para pembangkang militer.

Pemberontakan yang terjadi pekan lalu itu merupakan pemberontakan terbaru yang berlangsung pada hari pemilihan 11 April 2021. Deby mencalonkan diri untuk masa jabatan yang keenam dan kontroversial karena berlangsung dalam pemungutan suara yang diboikot oleh partai-partai oposisi utama.

Sebelum pemilihan selanjutnya diadakan, Mahamat Idriss Deby (37), anak laki-laki Deby yang seorang jenderal bintang empat akan memimpin dewan militer transisi selama 18 bulan ke depan.

Baca Juga: Cerdas! Michi Kelabuhi Andin, Aldebaran Berhasil Ambil Sampel Reyna? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Deby meninggalkan seorang istri Hinda Deby Itno yang dinikahinya pada 2005 dan beberapa orang anak, baik dari hasil pernikahannya dengan Hinda maupun dengan pernikahan sebelumnya.

Idriss Deby merupakan seorang presiden yang dikenal kerap mengunjungi medan perang. Ia beretnis Zaghawa dan dibesarkan di wilayah timur laut Ennedi.

Tahun 1970-an adalah karir perdananya sebagai tentara. Saat itu, Chad tengah dirundung perang saudara yang berkepanjangan.

Saat berprofesi sebagai tentara, Deby tak hanya mendapatkan pelatihan di dalam begeri, ia juga mengikuti pelatihan militer tambahan di Prancis.

Karir Deby berjalan dengan baik hingga menduduki posisi panglima tertinggi angkatan bersenjata. Riwayat kepresidenannya sendiri dimulai saat ia memelopori pemberontakan menggulingkan pemimpin otoriter Hissene Habre pada tahun 1990.

Setelah Hissene Habre lengser, Februari tahun berikutnya, Deby resmi menduduki kursi kepresidenan. Pada tahun 1996, Deby kembali memenangkan pemilu, setelah itu menang lagi pada tahun 2001 sebelum mendorong perubahan konstitusi pada 2018 yang memungkinkannya untuk melanjutkan kekuasaan hingga tahun 2033.

Soal mengapa ia turut mengangkat senjata, padahal ia seorang presiden, sudah pernah disampaikannya pada tahun 2018.

"Pernahkah Anda melihat seorang kepala negara mengangkat senjata dan berperang?" kata Deby dalam konferensi pers tahunan.

"Anda pikir saya melakukan ini karena saya berani? Karena saya berani? Tidak, saya melakukannya karena saya mencintai negara ini dan saya lebih suka mati di medan perang daripada karena kekacauan dan kesengsaraan turun di negara ini," tamba Deby.***



Editor: Adestu Arianto

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler