Reyna yang menceritakan tentang dirinya yang sudah tidak punya ibu membuat Aldebaran ikut merasa bersalah. Namun, Aldebaran juga terharu atas rasa sayang anak sambungnya itu.
Di sisi lain, Nino juga ikut menyaksikan acara tersebut dari luar ruang kelas untuk mendengar surat yang dibacakan Reyna.
Nino merasa sedih dan cemburu karena surat itu ditulis Reyna untuk ayah sambunya Aldebaran bukan pada dirinya yang merupakan ayah kandung. Ia menyesal karena tidak bisa mendapatkan hak asuh atas Reyna.
Sehari berikutnya berlalu, sebagai rutinitas harian, Aldebaran mengantar Reyna ke sekolah sebelum berangkat kerja. Zahra yang mengantar anaknya juga berniat untuk bersikap baik agar tidak dicurigai.
Zahra adalah pengendara mobil merah yang menyebabkan Aldebaran kecelakaan, Ia takut jika ketahuan balasan dari Aldebaran bisa membuatnya repot.
Zahra menegur Aldebaran untuk meminta maaf pada Reyna karena kalung pemberian Andin putus ditabrak Diandra, anak Zahra. Permintaan maaf itu diterima Reyna dengan lapang hati.
Namun, Aldebaran kembali menegaskan untuk berhati-hati karena kalung itu adalah pemberian Andin khusus untuk Reyna. Zahra yang mendengar itu merasa takut dan terancam dengan nada bicara Aldebaran.
Lantas kapan rahasia busuk Zahra diketahui Aldebaran bahwa wanita yang pura-pura baik itu telah menyebabkan kecelakaan tragis keluarganya?